Mendagri Ingatkan Pj Gubernur Harus Bersikap Netral

INIKATA.co.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta 9 penjabat (Pj) gubernur termasuk Pj Gubernur Sulsel yang baru dilantik bersikap netral.

Mendagri dengan tegas melarang Pj Gubernur yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) terlibat dalam politik praktis.

Baca juga:

Kasus Berkas Penyelidikan KPK Bocor Resmi Bergulir di Polda Metro Jaya

“Tapi (terlibatlah dalam) politik negara untuk membangun daerah masing-masing. Itu menjadi beban yang terpenting,” tegas Tito dalam acara Pelantikan Pj Gubernur yang dirangkaikan dengan pelantikan Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Mendagri mengatakan, tujuan adanya Pj kepala daerah adalah mengisi kekosongan agar roda pemerintahan di daerah yang bersangkutan tetap berjalan.

Mendagri menegaskan, kinerja Pj Kepala Daerah bakal diawasi oleh banyak pihak. Kemendagri juga akan secara rutin mengevaluasi kinerja mereka.

Baca juga:

Ihwal Strategi Pengendalian Inflasi, Mendagri Tekankan Dua Hal

Mendagri mengingatkan, pihaknya tak segan-segan memberikan sanksi kepada Pj Kepala Daerah yang terbukti tidak netral.

“Kalau seandainya ada yang tidak netral, kita periksa. Kemudian kalau terbukti (tidak netral), kita beri sanksi. Dari yang terringan sampai yang terberat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mendagri berpesan kepada para Pj Gubernur agar memanfaatkan betul kepercayaan yang diberikan oleh negara terutama Presiden ini dengan baik.

“Amanah ini tolong dijaga. Jalankan pemerintahan karena bapak-bapak mengisi kekosongan (kepala daerah) sebetulnya,” ujarnya.

Dirinya juga mengajak semua pihak untuk mendukung para Pj Gubernur tersebut agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Ia juga berpesan kepada para Pj Kepala Daerah agar banyak meminta masukan kepada kepala daerah sebelumnya. Berbagai program yang positif agar diteruskan, dan yang dinilai kurang agar dilakukan perbaikan.

“Dan terus membangun hubungan dengan pejabat yang lama,” tandasnya.

Selain itu, Mendagri juga mengucapkan terima kasih atas berbagai kinerja yang telah dilakukan oleh kepala daerah yang kini habis masa jabatannya. Sejumlah gubernur dan wakil gubernur masa jabatan tahun 2018-2023 yang digantikan oleh Pj itu hadir dalam cara pelantikan tersebut.

“Saya doakan semoga tetap husnul khotimah, yang paling utama tidak ada masalah di belakang hari, semua bisa selesai dengan baik, membawa nama yang baik dan terima kasih banyak atas segala jerih payah, kerja keras yang luar biasa di daerah masing-masing,” tuturnya.

Pj gubernur yang dilantik tersebut yaitu Mayjen TNI (Purn) Hassanudin sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara, Bey Triadi Machmudin sebagai Pj Gubernur Jawa Barat, Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana sebagai Pj Gubernur Jawa Tengah, Irjen Pol (Purn) Sang Made Mahendra Jaya sebagai Pj Gubernur Bali, Ayodhia G.L. Kalake sebagai Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur, Harisson sebagai Pj Gubernur Kalimantan Barat, Bahtiar sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Komjen Pol (Purn) Andap Budhi Revianto sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, dan Muhammad Ridwan Rumasukun sebagai Pj Gubernur Papua. (fdl)