MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) berencana akan menggelar pawai atau arak-arakan pelepasan Andi Sudirman Sulaiman (ASS) yang masa jabatannya sebagai Gubernur berakhir pada 5 September 2023.
Namun di saat yang bersamaan, sejumlah pejabat Pemprov Sulsel yang menjadi korban kebijakan nonjob yang diduga tidak sesuai aturan oleh ASS, berencana menggelar demonstrasi di Kantor Gubernur.
“Saya dan sejumlah teman-teman yang dinonjobkan sudah sharing dan bersepakat bahwa kami tidak akan ikut pawai itu,” kata salah seorang pejabat Pemprov Sulsel yang mengaku menjadi korban kebijakan nonjob yang tak sesuai aturan dan meminta namanya dirahasiakan, Jumat (1/9)2023).
“Palingan kalau ada, kami hanya demo membentangkan spanduk kembalikan jabatan kami. Dan kami itu sudah koordinasi, teman yang di lapangan itu nanti korlap kami. Jadi kami ada rencana buat tandingan nantinya. Nanti lihat di lapangan,” kata sumber Inikata.co.id
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Sulsel, Eko Pranoto yang dikonfirmasi terkait rencana pawai pelepasan ASS membenarkan hal tersebut.
“Pawai hari Senin, dilakukan selesai apel akbar,” jawabnya singkatnya.
Berdasarkan surat yang ditandatangi Penjabat (Pj) Sekda Sulsel Andi Muhammad Arsjad dengan Nomor: 620/9926/SATPOL PP tertanggal 30 Agustus 2023 dan ditujukan ke Kadishub Sulsel yang diperoleh inikata.co.id, di dalamnya disampaikan bahwa agenda pelepasan akan digelar dengan pawai dari Kantor Gubernur Sulsel menuju CPI.
Adapun rencana pawai atau arak-arakan tersebut dimulai pukul 08.30 Wita.
Rute yang akan dilalui yakni: start dari dalam Kantor Gubernur, keluar ke Jalan Urip Sumoharjo, langsung memutar balik ke arah barat melewati Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Gunung Bawakaraeng kemudian belok kiri ke Jalan Jendral Sudirman, belok kanan ke Jalan Haji Bau, dan berakhir di CPI. (fdl)