MAKASSAR, INIKATA.co.id – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengomentari Rencana Pembangunan Proyek Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik yang direncanakan akan dibangun di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar.
Kepala Bidang Energi dan Pangan Walhi Sulsel, Nurul Fadli Gaffar menilai masalah utama PSEL bukan di pembangkit Listrik nya namun pada pengolahan sampah (Organik dan Non-organik) yang menurutnya belum terlaksana dengan baik di lingkup masyarakat.
“Masalah sebenarnya bukan di pembangkit listriknya, tapi masalah awal adalah proses pengolahan sampah di Makassar itu belum bisa kita katakan layak untuk dibuat ke tahap selanjutnya yaitu pembangkit listrik,” Ujarnya saat di hubungi Inikata, Kamis (20/7) pekan lalu.
Ia menyebut tahap awal yang mesti dilakukan adalah memperbaiki pemilahan sampah dengan baik. Hal ini karena sampah yang akan diolah akan dijadikan bahan pembakaran.
“Tahap awal yang seharusnya dilakukan dinas terkait (DLH) itu perbaiki dulu pengolahan sampah, pemilihan sampah antara organik dan non organik karna sampah itu mau diolah menjadi bahan pembakaran, kalau sampahnya situasinya sama seperti sekarang di Antang ini, itu masih belum bisa dibilang layak untuk dibakar,” Jelasnya.
Fadli menuturkan, Hasil pembakaran nanti ditakutkan menghasilkan Polutan yang akan menggangu Masyarakat.
“Kami dari Walhi tegas mengatakan kalau solusinya itu bukan dengan melakukan pembakaran tapi diolah dulu dibuat menjadi sistem yang terpadu, kalau dia skemanya menjadi listrik maka itu akan menjadi polutan dulu dan akan mengganggu masyarakat makassar,” Pungkasnya. (Awal)