MAKASSAR, INIKATA.co.id – Wali Kota Makassar, Moh Ramadan Danny Pomanto akan menggandeng ahli geologi untuk mencari sumber air baru dalam upaya mengatasi kekeringan dari dampak fenomena El Nino.
Hal ini disampaikan Direktur utama Perumda PDAM kota Makassar Beni Iskandar saat melakukan kunjungan ke bendungan Lekopaccing di Desa Pucak kecamatan Tompobulu kabupaten Maros usai menerima keluhan masyarakat, Rabu (30/8/2023) kemarin.
“Itu inisiasi dari Pak Wali Kota yang akan melibatkan kami PDAM dengan Universitas Hasanuddin khususnya geologi sudah diperintahkan oleh pak wali akan mencari sumber-sumber air yang baru, adapun mekanisme tentang pemboran menjadi tanggung jawabnya PDAM begitu perintah Walikota kepada kami,” kata Beni.
Ia mengatakan bahwa fenomena El Nino jadi penyebabnya atau kemarau panjang di tahun 2023 sehingga kebutuhan dasar masyarakat pun ikut terganggu.
“Bisa dilihat bersama secara langsung keadaan sumber air baku kami yang ada di Lekopancing yang menyebabkan distribusi air PDAM kota Makassar ke utara kota dan Timur kota menjadi berkurang sehingga banyak masyarakat yang yang mengalami dampak dari kekurangan distribusi air kami,” katanya.
Dia menyampaikan telah melakukan sejumlah antisipasi beberapa waktu lalu dengan Kecamatan untuk bergerak cepat memberikan data-data bagi warga yang terdampak.
“Kami juga sudah bekerja sama dengan beberapa Kecamatan yang terdampak untuk memberikan kami data-data tentang daerah-daerah atau kelurahan kelurahan yang kekurangan air atau tidak mendapatkan air untuk di suplai melalui mobil tangki,” imbuhnya.
Pihaknya juga sudah koordinasi juga dengan dinas pemadam kebakaran untuk meminta bantuan mobil tangki karena PDAM keterbatasan dari 15 unit mobil tangki yang bisa optimal beroperasi cuma 9 unit dengan konsumen air.
Lanjut Beni, produksi normal itu di 1300 LPS, tapi saat ini turun drastis di angka 600 sampai 500 LPS air baku yang masuk ke (WTP) atau spam di IPAL 2.
“Begitu juga dengan Water Treatment Plant (WTP) kami yang di Antang. Jadi pompa kami on off kalau sumber air bakunya cukup kita menyalakan pompa tapi kalau tidak cukup kita matikan. Makanya sudah sejak bulan lalu kami sudah melayani semua pengaduan-pengaduan karena di utara kota itu kemarin ketika kita memasang 2 pompa inline bersamaan dengan datangnya kemarau yang panjang sehingga efektivitas dari pompa yang lain yang kami pasang belum bisa kami uji coba,” jelasnya. (fdl)