INIKATA.co.id – Pemerintah Kabupaten Maros mengusulkan 200 formasi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tahun 2023.
Angka tersebut berkurang jika dibandingkan tahun kemarin yang mencapai 300 formasi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni AB mengatakan hal itu disebabkan terbatasnya kemampuan keuangan daerah.
“Awalnya kami mengajukan 600 tapi disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah kami cuma mengajukan 200 formasi,” katanya, Senin (28/8) kemarin.
Terkait anggaran PPPK untuk 2023 ia masih enggan menyebut.
“Saya belum bisa sampaikan karena belum pasti,” ucapnya.
Adik kandung Irfan AB itu menyebutkan formasi yang paling banyak diusulkan adalah guru.
Namun kata dia formasi tersebut masih bersifat usulan.
Nantinya yang menentukan kuota formasi PPPK melalui persetujuan dari Kemenpan-RB.
“Kami masih menunggu edaran dari Kemenpan-RB, karena kan masih bersifat usulan,” ujarnya.
Diketahui saat ini Kabupaten Maros memang masih kekurangan guru berstatus “tetap”. Menurut hitungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berkisar 644 guru.
Maros masih membutuhkan 574 guru SD dan 70 guru SMP.
Terdiri atas 349 guru kelas, 112 guru agama, dan 113 guru olahraga untuk SD.
Lalu, masih minus 70 guru berbagai mata pelajaran untuk SMP.
Hal itu disebabkan selama lima tahun terakhir banyak guru yang pensiun dan terbatasnya formasi penerimaan PNS dan PPPK.(bak)