BONE, INIKATA.co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Bone agar menjadikan Kecamatan Bontocani sebagai Geopark Lokal.
Dorongan itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan sumber Daya (PSD) Pariwisata Sulsel, Takdir H. Wata, usai melihat langsung potensi alam Bontocani yang diperkenalkan lewat pameran Pekan Raya Sulsel di CPI, Makassar.
Takdir H. Wata menuturkan, klasifikasi pariwisata menurut kementerian pariwisata yaitu daya tarik wisata dibagi menjadi tiga, pertama daya tarik wisata alam atau bahari, daya tarik budaya, dan daya tarik wisata buatan.
“Nah saya melihat Bontocani sebagian pegunungannya adalah pegunungan yang khas. Artinya Bonto Cani ini di samping potensi wisata alam yang sangat mumpuni juga potensi wisata sejarah budaya juga. Karena di sana ada gua prasejarah (gua Uhallie) yang sangat terkenal dan bahkan usianya lebih tua daripada tempat bersejarah Leang Leang atau di Subang Bita atau spot-spot gua gua prasejarah lainnya yang ada di kawasan gunung bulu saraung,” ujarnya, Selasa (29/8/2023).
Selain gua Uhallie, di kawasan Bontocani juga ada air terjun Bantimurung Desa Patukku air terjun baruttung Desa Bonto Jai dan air terjun laliako di Besa Bana, kemudian rumah adat Desa budaya yang menjadi daya tarik wisata budaya, ada juga negeri di atas awan (bahollangi) dan ada juga jembatan gantung di sungai Taka Desa Bana.
“Itu adalah daya tarik wisata alam dan juga buatan dipadukan. Melihat kawasan Bontocani ini, menurut pengamatan kami dan para ahli bawa Bontocani ini bisa dijadikan Geopark lokal,” jelasnya.
Ia menjelaskan, bahwa ada tiga persyaratan sehingga bisa ditetapkan sebagai Geopark, yang pertama keunikan geologi, kedua keanekaragaman flora dan fauna, yang ketiga keunikan budaya. Nah ini keunikan dari Bonto Cani sebagai destinasi wisata yang sangat potensial sebenarnya.
“Kami sangat mendukung karena dalam potensi, ada namanya jelajah-jelajah wisata baru supaya ada varian dalam kewisataan yang ada di Sulawesi Selatan. Bontocani kan bukan daerah jauh dari Makassar aksesibilitas nya dari bandara internasional saja itu sudah dekat,” tambahnya.
Senada, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Bone, Nasrullah Basir yang ditemui di lokasi Pekan Raya sulsel juga mendorong setiap desa di Kecamatan Bontocani punya potensi untuk menjadi locus desa wisata.
“Nah desa wisata ini nanti melalui kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya itu kita dorong mulai dari segi sarana prasarana pendukung dari promosi, apakah itu destinasinya atau UMKM Nya sehingga nanti bisa lebih dijual kepada masyarakat secara luas,” katanya.
Salah satu yang menjadi fokusnya kata Nasrullah adalah bagaimana sumber sumber daya pengelola yang ada di desa-desa tersebut bisa memahami apa itu potensi wisata yang ada di desanya.
“Kami dari pemerintah daerah kebetulan desa kemudian naungannya di bawah dinas PMD sehingga OPD Pemerintah Kabupaten bisa menghasilkan satu desa destinasi wisata yang unggul. Nah itu salah satunya, kemudian untuk dana bukan masalah lagi bagi desa karena dana desa itu nanti kemungkinan akan digunakan untuk menjadi desa wisata,” jelasnya. (**)