MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pernak-pernik bendera merah putih hampir dijumpai di setiap sudut jalan di Kota Makassar. Para pedagang memanfaatkan momentum peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.Tidak sedikit pedagang yang omset penjualan bendara dan aksesoris lainnya menurun drastis.
Heri salah satu pedagang bendera yang ditemui Inikata.co.id mengungkapkan, pendapatan penjualan bendera menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penurunan omzet pendapatan tersebut dikarenakan para konsumen lebih tertarik untuk membeli bendera di Market Place atau via online ketimbang membeli langsung di pedagang kaki lima yang mangkal di pinggir jalan.
“Kalau saat ini malah ada penurunan. Jauh lebih parah lah, beda dengan yang dulu, sekarang masyarakat lebih banyak pesan yang online begitu,” kata Heri pejual bendera merah putih di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar saat ditemui Inikata.co.id, Rabu (16/7).
Heri menjelaskan, pendapatanya dari penjualan bendera tahun ini menurun hingga 3 kali lipat. Penjualan tahun 2022 lalu kata Heri, dirinya mendapatkan omzet sekitar Rp30 hingga Rp40 juta rupiah, namun tahun ini hanya bisa mendapatkan Rp10 juta dari penjualan bendera.
“Dulu bisa sampai Rp40 juta satu bulan, tapi kalau sekarang jauh beda paling itu 10 juta, ” tutur Heri.
Ia juga mengaku, bahwa dalam sehari bisa mendapat Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.
“Sehari itu biasa 300 atau 500 perhari tapi sekarang itu kurang lah, ” tutup Heri.
Diketahui harga bendera dan pernak pernik merah putih memiliki harga yang bervariasi mulai dari 20 ribu hingga harga 300 ribu tergantung ukuran. (Qad)