BULUKUMBA, INIKATA.co.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian menerima gelar adat kehormatan Puto Tito Daeng Manai saat mengunjungi pemangku Adat Ammatoa Kajang di Desa Tanah Towa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8).
Juru Bicara Ammatoa, Kahar Muslim menjelaskan bahwa bahwa gelar Puto yang disandang mantan Kapolri bermakna gelar tertinggi dalam masyarakat adat Ammatoa Kajang. Sehingga dengan adanya gelar itu, mantan orang nomor satu di Bhayangkara itu dimohonkan diberi kesuksesan sampai kedamaian.
“Kalau Daeng Manai bermakna menanjak terus. Termasuk kariernya,” kata Kahar.
Selain itu, Ammatoa juga memberi gelar kehormatan bagi Nyonya Tri Suswati Tito Karnavian dengan gelar Jaja Paccing Daeng Matanning. “Jaja ini, gelar kehormatan tertinggi bagi perempuan. Sedangkan Paccing berarti bersih,” jelasnya Saat bertemu 26 pemangku adat, Mendagri Tito Karnavian didampingi oleh Bupati Bulukumba bersama nyonya Andi Herfida Muchtar Ali Yusuf.
Ammatoa memaparkan bahwa masyarakat adat adalah masyarakat yang kehidupannya sederhana dengan mata pencaharian sebagai petani.
“Masyarakat di sini hanya menggantungkan hidup dengan pertanian. Semoga bisa menjadi perhatian dari pemerintah,” jelas Kahar Muslim menerjemahkan perkataan Ammatoa.
Sementara itu, Menteri Tito menyambut baik gelar kehormatan yang diberikan padanya.
Ia menyebutkan akan memberi perhatian untuk pelestarian hutan adat tersebut.Tito menyampaikan terima kasih atas pemberian gelar adat sebagai simbol kehormatan dari budaya Adat Ammatoa.
“Sebagai pribadi yang sudah diterima sebagai warga adat, juga sebagai Menteri Dalam Negeri, tentu saya memberikan perhatian penuh akan pelestarian adat di seluruh Indonesia,” kata Tito.
Adat kata Tito sangat dekat dengan alam, sehingga adat menjadi salah satu pilar dalam pelestarian lingkungan. (*)