Seleksi CPNS dan PPPK Rencana Dibuka November 2023

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK dalam waktu dekat akan dibuka. Kabar gembira ini tentu sangat dinantikan oleh kalangan masyarakat.

Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) pun mengakui hal tersebut. Berdasarkan surat terakhir yang mereka terima dari Kemenpan RB, rencana pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK akan dibuka pada November 2023 mendatang.

Baca juga:

Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan di RSUD Daya Capai 80,54 Persen

“Terkahir saya dapat informasi dari suratnya Kemenpan RB itu di November terakhirnya,” ucap Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benni Irwan kepada wartawan belum lama ini.

Kesiapan tersebut, kata dia, sudah mulai dilakukan proses pemetaan formasi jabatan sesuai dengan kebutuhan instansi di sejumlah daerah.

“Tapi proses-proses untuk jadi PNS, ASN PPPK itu malah sudah jalan di beberapa daerah, teman-teman honorer itu diharapkan bisa mengikuti itu terutama yang administrasi,” jelasnya.

Baca juga:

Malang Nasib PPPK, Sengaja Mengundurkan Diri Maka NIK Diblokir dan Tidak Bisa Daftar CPNS

Kendati begitu, ia mengatakan jumlah formasi yang nantinya diusulkan pemerintah daerah seharusnya mempertimbangkan sesuai dengan yang dibutuhkan dan kemampuan anggaran.

“Tergantung Pemdanya, membuka tes itu harus mempertimbangkan formasinya, harus mempertimbangkan anggarannya, nanti orang tes lulus nanti tidak ada duitnya bayar gaji,” ujarnya.

Khusus tenaga honorer, Benni menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK nanti akan dibuka tiga kelompok, yakni bidang kesehatan, pendidikan dan administrasi.

“Dibagi atas tiga kelompok besar, yang pertama tenaga honorer bidang kesehatan, bidang pendidikan dan bidang administrasi, yang administrasi ini yang jumlahnya banyak, masing-masing bidang tadi itu akan ada kebijakannya sendiri-sendiri,” paparnya.

“Untuk kesehatan mungkin kebijakannya seperti ini, yang pendidikan mungkin kebijakannya seperti ini yang untuk administrasi mungkin kebijakan seperti ini, yang seperti ini itu belum diputuskan oleh pemerintah,” sambung dia.

Hal tersebut, menurut dia, saat ini masih dalam tahapan pengkajian yang dilakukan oleh pemerintah. “Pemerintah sekarang masih mengkaji seperti apa yang terbaik untuk teman-teman honorer ini,” imbuhnya.

Menurut dia, tahun ini dipastikan tidak ada pemberhentian bagi tenaga honorer karena sudah menjadi perhatian khusus oleh pemerintah untuk memfasilitasi kesempatan mereka di CPNS dan PPPK mendatang.

“Itu yang saya bilang saat ini masih digodok di Kemenpan RB, tetapi pada prinsipnya tahun ini itu tidak ada pemberhentian atau pemangkasan, cuman memang teman-teman itu diarahkan untuk mengikuti tes ASN PNS atau ikut ASN PPPK,” ungkapnya.

Sedangkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan mengusulkan kuota PPPK dalam seleksi kali tahun ini sebanyak 3.801 kuota. Hal ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Sukarniaty Kondolele.

Dia menjelaskan usulan tersebut sesuai dengan arahan pusat. Sehingga, tahun ini tidak ada kuota fresh graduate untuk Sulsel. Sebagaimana kebijakan pengadaan ASN TA 2023, pemerintah daerah hanya dapat mengusulkan kebutuhan ASN untuk formasi PPPK.

“Ini dengan memprioritaskan jabatan pada bidang pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Tahun ini Pemprov telah mengusulkan kebutuhan ASN sebanyak 3.801 formasi ke Kementerian PANRB,” ujarnya bulan lalu.

Menurutnya, jumlah tersebut akan dibagi kedalam tiga formasi. Masing-masing jabatan fungsional tenaga guru, jabatan fungsional tenaga kesehatan dan jabatan fungsional teknis.

”Ya cuma tiga formasi itu saja yang kami buka. Kami sesuaikan dengan usulan yang sudah disampaikan kepada Kemenoan RB,” kata dia.

Secara rinci, jabatan fungsional guru akan menerima 2.870 formasi, jabatan fungsional tenaga kesehatan 762 formasi, dan jabatan fungsional teknis 169 formasi.

“Sifatnya masih usulan. Untuk selanjutnya, menjadi kewenangan Kementerian PANRB yang akan menetapkan formasi kebutuhan ASN dimaksud,” paparnya. (fdl)