INIKATA.co.id – Data survei Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menunjukkan fakta yang cukup mengkawatirkan. Usia pertama kali remaja Indonesia melakukan hubungan seks saat ini semakin dini jika dibandingkan periode 15 tahun lalu.
Pada 2008, proporsi remaja yang pertama kali berhubungan seks pada usia 21 tahun sebanyak 60 persen, usia 23 tahun ke atas sebanyak 20 persen, dan di bawah 21 tahun sebanyak 20 persen.
Kala itu, rata-rata perempuan menikah di usia 21 tahun. Menurut BKKBN, itu usia yang ideal karena pada usia ini, perempuan dianggap telah siap secara mental dan fisik sehingga mampu berpikir dewasa dan menimbang segala sesuatunya dengan matang.
Namun sekarang ini, terjadi pergeseran usia yang cukup mengkhawatirkan. Proporsi remaja yang pertama kali berhubungan seks pada usia 19–20 tahun sebanyak 20 persen, usia 16–17 tahun mencapai sebanyak 60 persen, dan ada pula pada usia 14–15 tahun sebanyak 20 persen.
Meski usia remaja yang pertama kali berhubungan seks lebih maju (dini), namun usia rata-rata perempuan menikah saat ini mundur ke 22 tahun.
“Kurvanya bergeser, usia rata-rata menikah mundur, usia rata-rata berhubungan seks maju. Kesimpulannya, banyak sekali terjadi perzinaan,” kata Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, dikutip dari Kumparan, Kamis (27/7/2023).
Salah satu buktinya adalah, membeludaknya pelajar Indonesia yang meminta dispensasi menikah belakangan ini.