INIKATA.co.id – Politisi PSI Anthony Winza mengundurkan diri sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta. Hal itu diputuskan setelah dirinya diterima sebagai mahasiswa Strata 3 di Harvard University.
Pengunduran diri itu juga menurutnya perlu dilakukan agar dirinya tak makan gaji buta sebagai anggota dewan yang jumlahnya mencapai ratusan juta per bulan.
“Kalau saya tidak lepaskan jabatan, maka saya akan diberikan gaji tunjangan sambil kuliah. Itu uang rakyat, saya tidak mau seperti itu,” kata Anthony saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (26/7).
“Jadi saya mengundurkan diri agar tidak menerima gaji buta. Di DPRD tidak ada mekanisme cuti tanpa tanggungan (unpaid leave),” tandas Anthony.
Untuk diketahui, berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2022 yang diunggah dalam situs Smart Planning Budgeting DKI Jakarta, gaji dan tunjangan Anggota DPRD DKI Jakarta per orang dalam satu bulan sekitar sebesar Rp 139 juta.
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PSI Anthony Winza mengundurkan diri sebagai anggota dewan. Hal itu lantaran dirinya merasa sadar diri masih belum cukup pengetahuan di bidang yang saat ini menjadi pekerjaannya di Komisi B Bidang Perekonomian.
Oleh karena itu, dirinya memilih untuk belajar kembali sebagai mahasiswa di Harvard University dengan fokus Master Public Administrasion (MPA).
“Saya mengundurkan diri dari DPRD DKI Jakarta, tetapi menjadi catatan yang sangat penting, saya tidak mengundurkan diri dari PSI,” kata Anthony dalam akun Instagram resminya, Rabu (26/7).
“Saya harus berani mengakui ada knowledge gap antara keilmuan saya saat ini, yaitu keilmuan hukum dengan kebutuhannya untuk membuat kebijakan publik yang sifatnya lebih ke arah ekonomi sebenarnya,” imbuhnya. (JawaPos/Inikata)