INIKATA.co.id – Seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dibuka dalam waktu dekat.
Rencana pembukaan seleksi CPNS dan PPPK 2023 disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Abdullah Azwar Anas.
Menurut Azwar Anas, pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 akan dibuka pada September mendatang.
Meskipun dilaksanakan pada tahun politik, Azwar Anas memastikan bahwa seleksi CPNS dan PPPK (P3K) tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024.
“Jadi sebenarnya CPNSD tidak ada kaitannya dengan Pemilu karena memang sudah menjadi perencanaan yang panjang,” jelas Azwar Anas, dikutip Pojoksatu.id dari kanal YouTube CNBC Indonesia, Jumat 21 Juli 2023.
Anas membeberkan beberapa permasalahan yang harus diatasi dalam seleksi CPNS dan P3K. Salah satunya menangkat non ASN atau tenaga honorer menjadi ASN.
Pada sisi lain, pemerintah juga membutuhkan ASN handal untuk mewujudkan birokrasi kelas dunia.
Untuk mewujudkan birokrasi kelas dunia, pemerintah harus merekrut ASN dari fresh graduate atau lulusan baru perguruan tinggi.
Azwar Anas mengatakan, merekrut CPNS dan PPPK dari tenaga honorer dan fresh graduate seperti tarik tambang.
Satu sisi pemerintah menginginkan ASN kelas dunia. Tapi pada sisi lain, pemerintah juga harus menuntaskan tenaga honorer, terutama yang sudah mengabdi selama 15-20 tahun.
“Inilah tarik-menarik yang sekarang terjadi. Di satu sisi kita ini didorong oleh undang-undang dan dimandatkan, juga oleh bapak presiden, bagaimana birokrasi ini berkelas dunia,” ujar Anas.
“Tarik menarik kayak tarik tambang. Di sebelah kiri ini ada zona nyaman ASN ini, padahal di sebelah kanan berubah. Nah inilah yang sekarang tarik-menarik tambang ini yang menurut kami harus didorong untuk dimenangkan ke yang kanan, yaitu birokrasi berkelas dunia,” tambah Anas.
Mantan Bupati Banyuwangi ini menambahkan pemerintah sedang mencari jalan terbaik, yaitu komposisi menyelesaikan non ASN dan fresh graduate yang akan direkrut.
Pada seleksi CPNS dan PPPK 2023, komposisi untuk tenaga honorer yakni 80 persen dan 20 persen untuk fresh graduate.
“Kami putuskan atas saran bapak presiden dan banyaknya masukan kepada kami di 2023 ini 80% adalah P3K, salah satunya adalah memberikan afirmasi kewajiban yang sebelumnya belum ditunaikan oleh pemerintah, THK-1, THK-2, ada yang sudah lulus belum dapat formasi dan lain-lain. Ini ada PR sejak 2016,” kata mantan Bupati Banyuwangi ini.
“Jadi kami ini sebenarnya menyelesaikan beberapa PR yang sebelumnya belum sempat terselesaikan, tapi insya Allah ini akan kita selesaikan ya di 2023, terakhir nanti di 2024,” tambah Anas.
Pada tahun beriutnya, lanjut Anas, komposisi tenaga honorer yang akan diangkat menjadi PPPK akan diturunkan menjadi 70 persen. Sedangkan komposisi fresh graduate dinaikkan menjadi 30 persen. (Fajar/Inikata)