MAKASSAR, INIKATA.co.id – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa memperbaiki jembatan kayu akses Bili-bili yang saat ini viral karena dikeluhkan warga.
Hal ini disampaikan Kabag Umum dan Tata Usaha BBWS Pompengan Jeneberang, Matnasir. Ia mengatakan jembatan menuju Kecamatan Sapaya dan Tompobulu ini awalnya dibangun untuk memudahkan akses saat pengerjaan pembangunan Bili-bili.
“Memang itu kita yang bangun dan masuk di dalam aset kita dalam rangka untuk memudahkan akses. Terus berlangsung, selesainya bendungan Bili-bili kan jembatan tetap tertinggal begitu,” ucap Matnasir, Selasa (18/7/2023).
Setelah rusak pada 2019, ia mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat lagi untuk melakukan perbaikan. “Jangan serta merta kita langsung perbaiki, ditangkap itu,” jelasnya.
Menurut dia, perbaikan jembatan rusak tersebut tidak dapat lagi dilakukan karena sudah beberapa kali diupayakan tapi usulan pemeliharaan tidak dapat diterima.
“Begitu ada musibah baru kita kelabakan , bahwa disuruh memperbaiki ini, ya kita nda bisa perbaiki, kemarin kita usulkan juga untuk memudahkan material untuk memobilisasi itu bendungan Jenetalasa supaya bisa kita bangun tapi ngga bisa juga,” terangnya.
“Kemudian kalau kita mengajukan anggaran untuk melakukan itu, akan sulit, pernah kita mengusulkan tapi kan ditolak,” tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, DPRD Sulsel telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada 12 Mei 2023 lalu guna menindak lanjuti keluhan warga dengan mengusulkan agar BBWS Pompengan Jeneberang sebagai pemilik aset melimpahkan ke pemerintah kabupaten Gowa untuk dikelola dan dilakukan perbaikan.
“Sudah pernah RDP ini. Ini aset balai pompengan, Jadi harus balai serahkan dulu ke pemerintah daerah mau provinsi atau kabupaten Gowa baru bisa dibenahi,” ujar Ketua Komisi D DPRD Sulsel, A.Rachmatika Dewi.
“Karna nda bisa kami berbuat kalau balai nda serahkan asetnya, dan kami sudah minta baik balai pompengan dan balai jalan untuk sebisa mungkin carikan jalan perbaikan ini jembatan,” jelasnya.
Diketahui, baru-baru ini jembatan kayu tersebut kembali viral di media sosial karena dikeluhkan warga. (Fdl)