INIKATA.co.id – Rasio Gini atau tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat di Indonesia mengalami peningkatan 0,007 poin, dari sebelumnya 0,381 pada September 2022 menjadi 0,388 poin pada Maret 2023. Angka ini juga meningkat 0,004 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio pada Maret 2022 yang sebesar 0,384.
“Jika dirinci menurut wilayah, pada Maret 2023 ketimpangan tidak mengalami perubahan di pedesaan, namun mengalami peningkatan di perkotaan,” kata Sekretariat Utama BPS Atqo Mardiyanto dalam rilis BPS, Senin (17/7/2023).
Adapun ketimpangan di pedesaan pada Maret 2023, kata dia, masih sama dengan September 2022 yaitu sebesar 0,313 poin. Namun, lanjut Atqo, tentunya ini masih lebih rendah jika dibandingkan September 2019 atau sebelum pandemi yang sebesar 0,315 poin.
Sementara untuk di wilayah perkotaan, pada Maret 2023 Rasio Gini mencapai 0,409 atau meningkat sebesar 0,07 poin jika dibandingkan September 2022.
“Tingkat ketimpangan di perkotaan pada Maret 2023 lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi yang sebesar 0,391,” sebutnya.
Sebkadar diketahui, rasio Gini berada dikisaran 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi nilai rasio Gini, maka semakin tinggi ketimpangan. (*)