INIKATA.co.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir buka suara soal kabar PSSI memiliki utang hampir Rp100 miliar kepada sejumlah pihak.
Persoalan utang PSSI ini diungkap anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga pada Kamis (6/7/2023). Hanya saja, tidak dijelaskan utang sebesar itu berasal dari mana saja dan sejak kapan.
Erick Thohir pun membenarkan bahwa saat ini PSSI memang memiliki utang hampir Rp100 miliar kepada sejumlah pihak. Ia mengatakan, intinya PSSI tak ingin mencari-cari kesalahan, tetapi akan mengusut tuntas hal ini.
“Saya tidak mau menyalahkan kepengurusan lama, yang baru lebih baik. Tidak, tapi saya ingin keuangan tertata rapi supaya kepengurusan berikutnya bisa bikin planning jangka panjang,” kata Erick, saat ditemui setelah meninjau pelatihan wasit Video Assistant Referee (VAR) di Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023),
“Ini membuat program harus berkelanjutan, tidak bisa sepotong-sepotong. Saya tidak mau menuduh siapa-siapa dulu, karena sejak awal saya minta diaudit. Tapi tagihan-tagihan sudah mulai terasa,” sambungnya.
Untuk informasi, tagihan-tagihan utang mulai masuk begitu Erick terpilih sebagai ketua umum pada Februari 2023. Untuk sejumlah hal yang mendesak, dengan terpaksa dilunasi. Tetapi untuk utang lainnya, ditunda sambil menunggu audit.
Pemilahan pembayaran utang ini dilakukan karena sejumlah kegiatan PSSI juga harus tetap berjalan. Erick tak ingin pelunasan utang masa lalu malah membuat laju program PSSI yang baru malah tersendat.
“Kemarin ada tagihan Rp1,9 miliar untuk kegiatan training center di suatu negara. Kita bayar, tapi kan sebenarnya pendanaan kemarin yang kita kumpulkan, sebenarnya untuk program saat ini,” ungkapnya.
“Ada AFF U-19 wanita, tuan rumah AFC, TC U-17, mengirim tim ke luar negeri, butuh uang. Kalau dananya harus tersedot ke hal-hal yang tidak sesuai program kita pasti terganggu,” imbuhnya.
Bahkan, Erick membocorkan bahwa gaji pelatih Timnas Indonesia untuk berbagai kelompok usia sempat tertunggak. Gaji-gaji tersebut baru bisa dilunasi saat Erick memimpin PSSI. Namun, ia tak ingin membuat hal ini menjadi polemik.
Saat ini, yang jadi fokus Erick adalah mencari jalan sumber penghasilan sebanyak mungkin. Selain untuk menjalankan program yang akan datang, juga sekaligus membayar tunggakan yang tidak mungkin diabaikan.
“Satu, cari uang lagi. Habis bagaimana? Tetapi kalo ada penyelewengan kita tindak. Saya tidak ragu-ragu kalau hal [(yang menyelewengkan utang) itu,” pungkasnya. (*)