INIKATA.co.id – DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Taufik Zulkifli (MTZ) yakin bahwa pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) sudah sesuai dengan standar FIFA. Ia mengatakan, dalam prosesnya, pembangunan JIS dipelototi oleh seluruh anggota DPRD DKI Jakarta.
“DPRD DKI Jakarta, terutama Komisi B melakukan pengawasan ketat saat pembangun JIS berlangsung. Saya anggota Komisi B juga, jadi saya tau banyak hal yang sudah dilakukan Jakpro dalam pembangunan JIS,” ujarnya saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (5/7).
Dalam pengawasannya tersebut, pembangunan JIS yang memakan biaya hingga Rp 4,5 triliun itu menurutnya sudah dikonsultasikan dengan pihak FIFA, termasuk masalah rumput.
“Rumput JIS sudah konsultasi dengan FIFA dan menyesuaikan dengan standar mereka yaitu memakai jenis Hybrid,” jelasnya.
“Dana 4 koma sekian triliun itu sudah sangat diefektifkan untuk membangun JIS. Dan DPRD DKI sudah memelototi hal tersebut. Hal-hal yang dipermasalahkan hari ini sudah dibicarakan semua dalam rapat-rapat DPRD-Jakpro empat tahun terakhir ini,” pungkas MTZ.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljo menyatakan bahwa rumput Jakarta Internasional Stadium (JIS) tak memenuhi standar FIFA untuk pegelaran Piala Dunia U-17 pada November mendatang. Hal itu ia sampaikan saat meninjau JIS bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
“Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang,” ujarnya kepada wartawan usai meninjau JIS, Selasa (4/7).
Oleh karena itu, Basuki mengatakan akan mengganti rumput tersebut sebagai solusi sementara. Dengan begitu, rumput yang digunakan di JIS akan dapat sesuai standar FIFA.
“Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau. Pak Kamal sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja,” jelasnya.
Basuki mengatakan bahwa masalah Jakarta Internasional Stadium (JIS) tak hanya rumput. Akses masuk stadion juga bermasalah.
“Akses ke stadion yang ada existing sekarang hanya satu. Menurut saya, ini bahaya ya,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengatakan mesti ditambah akses masuk ke JIS agar tak terjadi penumpukan saat akan masuk kawasan stadion tersebut.
“Jadi akan ditambah lima akses lagi untuk baik jembatan-jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman Jakmania banyak yanb parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus mutar,” ungkapnya. (Fajar/Inikata)