INIKATA.co.id – Finalis Duta Bahasa (Dubas) Sulselbar 2023 dikejutkan oleh kedatangan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikburistek, Prof. E. Aminudin Azis, Ph.D. pada acara pembukaan Pemilihan Duta Bahasa Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Pildubas Sulselbar) Tahun 2023.
Semua yang hadir tampak terharu dan bangga, khususnya para panitia. Pemilihan duta Bahasa kali ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Kepala Badan Bahasa.
“Ini adalah kali pertama saya membuka acara Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Provinsi. Saya biasanya hanya membuka Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional,” kata Aminuddin yang disambut riuh para IKA Dubas Sulselbar.
Aminudin yang telah memimpin Badan Bahasa selama tiga tahun ini mengucapkan selamat kepada para peserta Dubas yang lolos ke babak final.
Beliau memberikan motivasi kepada para finalis bahwa kedudukan Duta Bahasa di Balai dan Kantor juga di Badan Bahasa bukanlah sekadar “pagar ayu”.
“Duta Bahasa adalah “pemain”. Semboyan Trigatra Bangun Bahasa merekalah yang mengeksekusi. Tiga program prioritas Badan Bahasa juga menjadi tanggung jawab Duta Bahasa, yaitu program Literasi, Pelindungan Bahasa Daerah, dan Penginternasionalan Bahasa Indonesia,” tegasnya.
Di sela-sela sambutannya, Kepala Badan Bahasa menyampaikan bahwa Balai Bahasa Sulsel merupakan satu dari tiga balai perintis program Pelestarian Bahasa Daerah.
“Berkahnya adalah Indonesia ditetapkan sebagai coorganizer Pelestarian Bahasa Daerah oleh UNESCO untuk perayaan Hari Bahasa Ibu Internasional di Prancis bulan Fabruari lalu.”
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, bersama Kepala Badan Bahasa menjadi keynote speaker pada forum bergengsi tersebut. Tidak lupa beliau meminta dukungan dan doa seluruh rakyat Indonesia agar upaya menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar resmi di UNESCO disetujui.
Kehadiran Kepala Badan Bahasa di Makassar bukan semata-mata untuk membuka acara Pildubas. Beliau akan orasi ilmiah dalam rangka Milad ke-60 Universitas Muhammadiyah Makassar (unismuh) dan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemedikbudristek dengan Unismuh dan UKI Toraja pada tanggal 19 Juni 2023.
Sebelum acara Pildubas 2023 dibuka, Kepala Balai Bahasa Prov. Sulsel, Dr. Ganjar Harimansyah, melaporkan bahwa Pemilihan Duta Bahasa tahun ini berbeda dengan Pildubas tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini peserta Pildubas harus melewati proses seleksi yang cukup ketat. Dua puluh empat finalis yang hadir saat ini telah lolos seleksi administrasi, UKBI, dan presentasi krida,” kata Ganjar.
“Kedua puluh empat finalis sudah menjadi Duta Bahasa. Duta Bahasa bukanlah “tempelan” kegiatan Balai Bahasa. Duta Bahasa adalah mitra strategis Balai Bahasa. Mereka punya kegiatan sendiri. Setelah Pemilihan Duta Bahasa ini, para Dubas harus langsung bekerja. Tiga program prioritas Balai Bahasa menanti para Dubas, yaitu program Literasi, Pelindungan Bahasa Daerah, dan Program ke-BIPA-an,” pungkasnya.
Pemilihan Duta Bahasa Sulselbar 2023 berlangsung selama empat hari, yakni 18—21 Juni di Hotel Teraskita, Makassar. Peningkatan kualitas kegiatan Pildubas terus dilakukan Balai Bahasa.
Tahun ini, para finalis yang masuk 24 besar mengikuti karantina selama empat hari. Selama proses karantina berlangsung, mereka akan dibekali berbagai pengetahuan dari para narasumber sekaligus dewan juri yang berasal dari akademisi dan praktisi.
Wawasan mengenai Peran Duta Bahasa dalam Pemberdayaan Generasi Muda disampaikan langsung oleh Kepala Balai Bahasa, Dr. Hanjar Harimansyah, materi kepribadian dan etika disampaikan oleh psikolog Eva Maizara Puspita Dewi, S.Psi., M.Si., kelas wicara publih dibimbing oleh Yudha Prawira Hasta, S.I.Kom., M.I.Kom., dan peningkatan kepercayaan diri dalam penguasaan berbahasa asing oleh Dra. Nasmilah, Dip. TESL., M.Hum., Ph.D. Selain itu, finalis juga akan mendapat kelas grooming and beauty dari sponsor dan pembekalan dari para Ika Dubas. Peran Duta Bahasa dalam Inovasi Kebahasaan dan Kesastraan disampaikan oleh Ramadhan, S.Pd. dan Peran Duta Bahasa dalam Strategi Koordinasi, Advokasi, dan Kolaborasi antar-Pemangku Kepentingan oleh Muhammad AI Mustawa, S.Si. Diharapkan kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat, khususnya generasi muda dalam mewujudkan Trigatra Bangun Bahasa, Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing.(**)
