BULUKUMBA, INIKATA.co.id – Keberadaan tambang di Desa Bululohe, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi sebuah polemik dikalangan warga sekitar, Sabtu, 17 Juni 2023.
Pasalnya, perusahaan PT Purnama yang bergerak pada bidang pertambangan itu berdiri tepat di balantaran sungan Balangtieng. Perusahaan PT Purnama bakal menjadi penyuplai bahan material bangunan serta pengaspalan di Kabupaten Bulukumba.
Selain itu, ada beberapa kelompok warga yang sempat melakukan aksi protes di lokasi tambang. Mereka meminta untuk menghentikan aktivitas tambang tersebut.
Karena menurut kelompok warga itu, menduga akan merusak lahan pertanian milik warga, seperti rusaknya ekosistem sungai, abrasi dan dampak kekeringan.
Namun, nyatanya tambang tersebut belum beroperasi, melainkan dalam tahap proses pembangunan pabrik dan pemasangan sejumlah alat.
Menurut warga, Nur Intan, keberadaan perusahan tambang PT Purnama di Desa Bululohe sangat didukung oleh warga. Tambang ini juga menjadi salah satu lapangan pekerjaan. Warga sekitar juga bakal menjadi pekerja tambang.
” Kami warga sekitar tambang pasti sangat mendukung keberadaan tambang PT Purnama. Karena akan ada lapangan pekerjaan bagi warga setempat,” Kata Nur Intan di lokasi tambang.
Diketahui, sebelum hadirnya perusahan tambang PT Purnama, lokasi ini sempat berdiri perusahaan tambang yakni PT Prima Logam. Namun. PT Prima Logam masa kontraknya telah berakhir.
Nur Intan menambahkan, sejauh ini pengahasil dirinya bersama keluarga hanya mampu mengandalkan dari memungut batu sungai. Lalu memukul-mukul batu sedemikian kecil untuk dijadikan bahan material.
Sehingga hal tersebutlah membuat ratusan warga menghendaki keberadaan tambang PT Purnama. Apalagi, warga sangat berharap akan pekerja perusahan PT Purnama memproritaskan warga lokal.
Humas PT Purnama, Vincen mengatakan, sejauh ini pihaknya belum melakukan aktivitas eksplorasi (penambangan). Kegiatan baru pada proses pembangunan infrastruktur dan penerbitan izin.
“Ini kan baru sementara proses pembangunan infrastruktur, belum ada eksplorasi. Jadi kekhawatiran sekolompok masyarakat soal dampak lingkungannya sudah kami antisipasi jauh sebelumnya. Itu pun belum tentu terjadi” terangnya.
Pihak PT Purnama pun tetap komitmen untuk tetap bekerja sesuai mekanisme dan aturan yang ada. Termasuk bertanggung jawab kepada masyarakat sekitar. (Khairan)