Komentar Mahfud MD Soal Putusan MK dan Info Denny Indrayana yang Berbeda

INIKATA.co.id – Menko Polhukam Mahfud MD mengomentari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem Pemilu Proporsional Terbuka atau mencoblos calon legislatif.

Dalam putusannya Majelis hakim MK menyatakan menolak permohonan Para Pemohon pada sidang perkara gugatan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), sehingga sistem pemilu proporsional terbuka tetap berlaku.

“Menolak permohonan para Pemohon untuk seluruhnya,” ucap Ketua Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Anwar Usman ketika membacakan putusan di gedung Mahkamah Konstitusi RI, Kamis, 15 Juni 2023.

Mahfud MD menyebut keputusan MK terkait sistem pemilu terbuka sangat bagus.

“Apapun putusan MK kita ikuti,” katanya usai pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) 2023 di Makodim 1511, Pulau Moa, Maluku Barat Daya, Kamis, 15 Juni 2023.

Dia mengatakan keputusan tersebut memggambarkan bahwa MK berpegang pada sikap lama yang sudah pernah dibangunnya pada tahun 2008.

“Saya membangun sistem pemilu secara terbuka sesuai dengan kehendak DPR waktu itu, kalau sekarang MK memutus itu lagi berarti MK tidak mengubah pendirian,” katanya.

Dia pun memyebut bahwa MK tidak bisa mengubah Sistem Pemilu 2024.

“Sebab yang bisa mengubah menjadi tertutup pemerintah dan DPR melalui proses legislasi, jadi itu sebagai produk legislatif,” kelasnya.

Disinggung soal langkah pemerintah terhadap pernyataan Denny Indrayana yang menyebut Pemilu bakal berlangsung tertutup hingga membuat gaduh, Mahfud tak berkomentar banyak.

Mahfud menyebut pihaknya atau pemerintah tak akan melakukan apapun terhadap permyataan Denny yang memyebut pemilu bakal dilakukan dengan sistem tertutup.

“Ya ndak diapa-apakan Denny ini. Kan tidak harus diapa-apakan orang ngomong aja kok. Tapi kalau ada orang lain melakukan silakan, tapi kalau pemerintah enggak lah yang begitu-begitu demokrasi. Kita ndak ada persoalan dengan Denny,” katanya.

Mahfud menegaskan ucapan yang disampaikan Denny Indrayana beberapa waktu lalu menjadi tamgggung jawabnya.

“Tapi secara moral, politis, dan sebagainya ya dia sendiri sekarang yang harus menyikapi ini, kalo pemerintah nggak ada lah,” katanya. (Fin/Inikata)