Penonton Kecewa Karena Messi Batal Hadir, Erick Thohir Merespon

INIKATA.co.id – Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan tanggapan terkait keinginan para suporter, khususnya mereka yang sudah memiliki tiket pertandingan antara timnas Indonesia kontra Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (19/6).

Merebaknya kabar Lionel Messi batal tampil di Indonesia memang membuat suara suporter menggema di jagat maya. Mayoritas dari mereka menginginkan refund tiket alias pengembalian uang pembelian tiket.

Mereka diklaim kecewa karena diyakini tak akan melihat secara langsung penampilan Messi di SUGBK, Senayan. Karena itu, mereka meminta adanya pengembalian uang tiket lewat media sosial.

Namun, PSSI yang dipimpin Erick sejak awal sudah menyatakan bahwa pertandingan itu murni laga bertajuk FIFA matchday antara timnas Indonesia kontra Argentina, bukan timnas Garuda menghadapi Messi. Sepertinya ada kesalahpahaman di sini.

“Saya sudah sampaikan sejak awal, kita ini kan pertandingan Timnas Indonesia dan tim nasional Argentina. Kalau Timnas Indonesia sama Messi saja berarti pertandingan Timnas melawan Messi All Star, itu beda. Ini FIFA Matchday. Di FIFA Matchday itu kita mencari poin, dengan Palestina besok malam itu kita juga mencari poin,” ucap Erick Thohir di Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/6).

“Nah memang khususnya dengan Argentina ini kita mencari poin, tetapi karena kelasnya cukup tinggi, ya kita persiapan mental, karena jangan sampai kita punya tim yang bagus, main melawan tim besar itu tidak siap,” ujar Erick melanjutkan.

Pria yang pernah menjadi Presiden Inter Milan itu berharap dengan duel melawan Argentina, Timnas Indonesia bisa menambah pengalaman sekaligus menguji mental para pemain.

“Nah kadang-kadang semua terfokus pada Argentina, padahal Palestina juga lawan berat besok malam. Jadi, ini kalau bisa FIFA Matchday seperti ini, di mana saya sudah janjikan kalau ada delapan FIFA Matchday, tujuh laga untuk mencari ranking, satu mencari peningkatan mental dan juga (membangun) persepsi sepak bola dunia bahwa sepak bola Indonesia bangun dari tidur,” ucap Erick.

“Jadi kalau tahun ini misalnya Argentina, bisa saja tahun depan negara titik-titik (besar yang lain). Tetapi yang lain tentu yang mencari poin seperti yang tahun ini ada Burundi, ada juga Palestina, dan mungkin beberapa negara lain yang juga rankingnya lebih bagus. Palestina itu 93 dunia lho,” kata Erick. (JawaPos/Inikata)