Kasus PDAM Dipolitisir untuk Runtuhkan Elektabilitas DP?

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Menjelang tahun politik 2024 dimana Pileg dan Pilkada serentak akan digelar, peristiwa hukum acap kali dimanfaatkan untuk menjatuhkan elektabilitas figur yang dianggap memiliki kans besar untuk maju dan memenangkan kontestasi politik tersebut.

Pengamat Politik Sukri Tama menduga, hal ini lah yang saat ini sedang dialami Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, yang diserang dengan kabar tidak benar alias hoax sehingga memunculkan framing bahwa salah satu kandidat kuat bakal calon Gubernur Sulsel pada Pilgub 2024 mendatang itu terlibat dalam kasus korupsi di PDAM Makassar.

Tak menutup kemungkinan, kata dia, ada lawan politik di Pilkada 2024 mendatang yang berupaya untuk menjatuhkan Danny Pomanto (DP).

“Secara politik, penyebutan itu (keterangan mantan Dirkeu PDAM di persidangan yang kemudian diplintir) memberikan ruang politik menjadi imbas. Apalagi Pak DP memang balihonya sudah dimana-mana untuk Pilgub 2024. Bisa jadi peristiwa hukum ini dimanfaatkan oleh calon pesaing Pak DP untuk menyerang,” kata Sukri, Selasa (13/6/2023).

Apalagi, lanjut Sukri, belakangan ini pergerakan Wali Kota Makassar dua periode yang memiliki pendukung cukup besar itu terlihat sudah mengarah untuk maju di Pilgub Sulsel.

“Apalagi kemarin ketika Pilkada Makassar itu meski ada empat pasangan, tapi kan cukup besar suaranya (DP). Itu ketika di bawa ke Pilgub Sulsel 2024 dengan kondisi yang sekarang, tentu bisa jadi sebuah kekuatan besar,” ucapnya.