Kepsek Dinilai Tidak Becus, Guru SD Inpres Toddopuli Ancam Mogok Kerja Dihadapan Dewan

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Sejumlah orang tua murid, Guru PNS hingga Guru Laskar Pelangi SD Inpres Toddopuli beramai-ramai datangi kantor DPRD Kota Makassar, Senin (5/6/23).

Kedatangan mereka ke kantor DPRD untuk menuntut Zusanti selaku Kepala Sekolah SD Inpres Toddopuli untuk dilengserkan, karena dinilai cukup meresahkan.

“Siswa disuruh bayar Via QRIS, disuruh bawa paving block tiga buah per siswa. Ini belum pantas diberlakukan, mengambil nilai dari paving block. Belum lagi ada robot keliling minta sumbangan dari siswa. Ini sangat disayangkan,” Kata orang tua korban, Jamal di hadapan Anggota DPRD Komisi B.

Tak hanya Jamal yang mengeluh, Perwakilan Guru PNS, Afni juga turut menyampaikan aspirasinya.

Ia mengaku, Zusanti selaku kepala sekolah memimpin secara otoriter. Terlebih saat pergelaran rapat komite para guru tidak dilibatkan.

“Kami sangat sudah tidak nyaman. Ibu kepsek memang baru beberapa bulan di sekolah kami, karena kami sudah lama di sana tapi kadang dia tidak menerima jadi kami rasa dia otoriter. Saat rapat kami jarang dilibatkan bahkan anggota komite,” kata Afni.

Sependapat dengan itu, Perwakilan dari Laskar Pelangi, Cia juga menilai kepala sekolah jarang melibatkan guru dalam pengambilan keputusan.

“Masalah transparansi ada jumat berkah tapi tidak pernah diumumkan jumlah dan totalnya. Semua keputusan yang diambil di sekolah tidak pernah melibatkan guru sehingga kami tidak bisa menjawab pertanyaan orang tua siswa,” kata Cia.

Untuk itu Cia mewakili seluruh rekan massa aksi mengancam akan mogok kerja jika Zusanti tidak dilengserkan sebagai kepala sekolah SD Inpres Toddopuli.

“Jika terus seperti ini, kami akan mogok mengajar,” tegas Cia.

Adapun audiensi turut dihadiri oleh beberapa dewan seperti, Yeni Rahman, Ray Suryadi, Hamzah Hamid, hingga Kabid Pendidikan Muis. (Afni)