INIKATA.co.id – Peluncuran satelit militer Korea Utara dianggap memicu ketegangan. Tindakan Korut itu pun dikutuk Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg.
Ia menyerukan pemimpin negara itu untuk menghentikan tindakan provokatif tersebut. “Saya mengutuk keras upaya peluncuran satelit militer oleh DPRK, menggunakan teknologi rudal balistik,” kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
DPRK (Democratic People’s Republic of Korea) adalah nama resmi Korut. Stoltenberg menekankan bahwa tindakan Korut itu meningkatkan ketegangan serta mempertaruhkan keamanan kawasan. Yang paling penting juga telah melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Kami berdiri bersama dengan mitra dekat kami di kawasan, Korea Selatan dan Jepang,” tutur dia.
Diluncurkan sebelumnya pada Rabu, satelit Korut tersebut jatuh di Laut Kuning setelah kehilangan momentum karena penerbangan abnormal, menurut laporan kantor berita Korut KCNA.
Dikembangkan dengan teknologi rudal balistik, satelit itu diyakini dibuat untuk mengumpulkan data intelijen militer bagi Korut. (JawaPos/Inikata)