MAKASSAR, INIKATA.co.id – Perlawanan Warga Bara-barayya melalui gugatan Derden Verzet terus bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Makassar.
Hingga saat ini, gugatan tersebut tengah menunggu hasil putusan persidangan.
Sayangnya, persidangan yang seharusnya dilaksanakan pada Selasa (30/05/23) ini diundur pekan depan.
“Sidang putusan ditunda karena para hakim ikut pelatihan di Surabaya. Selasa tanggal 6 nanti. Kami dapat konfirmasi aksesnya sidangnya akan dimulai melalui online,” kata Jenderal Lapangan Aliansi Bara-barayya Bersatu, Datu.
Untuk itu, Datu mengatakan aksi hari ini sebagai bentuk pengawalan jelang putusan sidang Derden Verzet.
Pasalnya, Datu menilai keputusan hakim pada persidangan sebelumnya tidak mempertimbangkan objek hukum yang ada.
“Di pengadilan sebelumnya para hakim tidak memperhatikan objek hukum yang diajukan warga, salah satunya itu para penggugat mafia tanah itu mengklaim tanah yang ditempati warga tapi tidak mampu menunjukkan batas yang dia klaim. Tapi malah dikabulkan pihak pengadilan,” lanjut Datu.
Setidaknya kata Datu, terdapat 169 warga yang terancam tergusur.
Diketahui kasus sengketa lahan yang melibatkan warga Bara-barayya vs Nurdin Dg Nombong dan Kodam XIV Unhas Hasanuddin ini telah bergulir sejak 2017.
Untuk itu, Datu menegaskan akan mengawal kasus ini bersama warga dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Bara-barayya Bersatu seperti apa yang dilakukan hari ini.
“Kita akan mengupayakan konsolidasi dari berbagai solidaritas, mendatangi kampus, mengadakan diskusi publik,” kata Datu.
Terakhir, Datu berharap agar Pengadilan Negeri Makassar dalam pengambilan keputusannya akan mempertimbangkan hak asasi manusia.
“Kami akan berusaha tetap menekan agar putusan pengadilan tetap mempertimbangkan hak asasi manusia dan juga mempertimbangkan fakta hukum yang dimiliki warga,” tandasnya.
Hasil pantauan inikata.co.id aksi dimulai pukul 10.30 WITA. Para aksi bergantian melakukan orasi di depan PN Makassar.
Beberapa warga turut memasang dua tenda bahkan terpantau makan siang di PTN Makassar, massa aksi baru meninggalkan tempat setelah berhasil memblokade jalan pada pukul 17.58 Wita. (Afne)