MAKASSAR, INIKATA.co.id — Mantan Wakil ketua Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Periode 2015-2019, Saut Situmorang jadi pemantik diksusi dalam kegiatan “Mimbar Pikiran” yang digelar di UIN Alauddin Makassar, Selasa (23/05/23).
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh HMPS Ilmu politik dan Senat Mahasiswa FUFP UIN Alauddin Makassar.
Saut Situmorang dalam sesi tanya jawab menyorot beberapa dampak dari korupsi yang terjadi di Indonesia.
“Kalau kita bicara utang, kalau kita benar benar mengelola apa yang dihasilkan di Indonesia kita tidak perlu mengutang. 349 T sama dengan anda membangun 349 KM, Jakarta bebas macet. Anda bisa bayangkan 349 T hanya mandek di 300 orang,” katanya.
Tak hanya itu, menurut dia, kasus korupsi BPJS cukup memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat.
“Angka kita cukup besar, tidak ada alasan Indonesia untuk miskin. BPJS skala SBY. Siapapun sakit apapun penyakitnya bisa ditangani sekarang susah. Sekarang sudah di korupsi, ” lanjutnya.
Olehnya itu, Saut mendorong ke para mahasiswa untuk mengambil peran membawa perubahan dalam rencana jangka panjang untuk mensejahterakan Indonesia
Pasalnya, Saut menilai KPK sudah menjadi bagian dari masalah itu sendiri.
” Bahwa KPK mereka sudah jadi bagian dari masalah. Saya hanya mengatakan angka ini sangat besar, kalau kita jaga lebih besar dan adil. Tools DPR mahkamah agung seperti itu. Anda lihat polisinya seperti itu, perubahan yang kita hadapi itu anda harus memberi masukan sekecil apa pun, misalnya kemarin dari Lampung. Bagaimana presiden turun tangan memperbaiki meskipun pencitraan,” ucapnya. (Afni)
