GOWA, INIKATA.co.id – Kabupaten Gowa membuat terobosan baru dengan membentuk relawan donor darah di masing-masing desa dan kelurahan. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf.
Relawan donor darah itu nantinya dengan suka rela akan menyumbangkan darahnya setiap bulan ke PMI atau saat ada warga yang membutuhkan darah.
Seluruh desa di kabupaten Gowa saat ini telah memiliki relawan tersebut dan siap untuk mendonorkan darahnya apabila dibutuhkan.
“Masing-masing 25 orang tiap desa, jadi keseluruhannya itu 4.175 orang” kata Abd Rauf yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Kabupaten Gowa, Sabtu (13/05/2023).
Relawan 25 orang ini tidak hanya siap untuk kegiatan amal seperti donor darah, Rauf mengungkapkan bahwa tugas pokok selain donor darah adalah para relawan dilatih agar bisa menjadi garda terdepan saat terjadi bencana.
Para relawan itu tergabung dalam Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang telah resmi diukukuhkan, dimana setiap desa/kelurahan di Kabupaten Gowa memiliki anggota yang terlatih.
Sementara itu, Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan mengungkapkan bahwa SIBAT ini nantinya akan dibentuk di seluruh kabupaten di Sulsel.
“Tim Sibat kita bentuk di seluruh kabupaten/kota Sulawesi Selatan dan ini dimulai di Kabupaten Gowa. Hari ini kita sudah lihat ada sekitar 5.000 orang dari setiap desa/kelurahan yang masuk, sehingga kedepannya tugas-tugas relawan dari PMI mendapatkan bantuan dari lapisan masyarakat yang ada agar semua tugas yang berat bisa menjadi ringan karena adanya Sibat ini,” ujar Adnan.
Adnan berharap, para relawan betul betul memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik mungkin agar hasil dari kegiatan ini benar benar berdampak positif bagi relawan itu sendiri dan tentunya masyarakat pada umumnya.
“Kita ingin para peserta yang hadir ini ketika dibutuhkan di daerah masing-masing, mereka sudah siap untuk membantu sesama karena telah dibekali dengan pelatihan-pelatihan, sehingga bisa bersama-sama menolong masyarakat yang membutuhkan saat terjadinya bencana,” harapnya.
Pengukuhan SIBAT sendiri digelar di Malino, dilakukan dengan memasangkan rompi pada masing-masing relawan usai pembukaan kegiatan Jumpa Bakti dan Gembira (Jumbara) ke 9 PMI Sulsel. (Awi)