INIKATA.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR, DPRD dan DPD. Pendaftaran bakal calon tersebut dibuka mulai hari ini, Senin 1 Mei 2023 hingga 14 Mei mendatang.
Dalam pengumuman KPU Nomor: 18/PL.01.4-PU/05/2023 yang dikeluarkan pada Senin (24/4, dijelaskan bahwa pendaftaran calon anggota DPR, DPRD dan DPD dilaksanakan selama 14 hari.
Pada tanggal 1-13 Mei, KPU akan melayani pendaftaran mulai pukul 08.00-16.00 waktu setempat. Kemudian, pada tanggal 14 Mei 2023, di hari terakhir pendaftaran, KPU akan melayani mulai pukul 08.00-23.59 waktu setempat.
Proses pendaftaran nantinya akan dilakukan melalui aplikasi Sistem Informasi Calon (Silon). Para bacalon DPD dan partai politik yang mengusung bacalon DPR dan DPRD diminta untuk mengunggah dokumen pendaftaran di Silon.
Atas hal tersebut, mulai bermunculan nama-nama yang akan bertarung pada pileg mendatan. Ada yang baru akan ikut dalam pileg, ada yang kembali bertarung, higga ada pula yang ingin naik kelas.
Seperti di Sulsel, ada 5 legislator perempuan di DPRD Sulsel yang ditugaskan untuk naik kelas ke DPR RI (Senayan).
Mereka adalah dua legislator fraksi PKS DPRD Sulsel Sri Rahmi dan Meity Rahmatia, dua orang juga dari fraksi PPP DPRD Sulsel Andi Nurhidayati dan Rismayanti sementara dari fraksi partai Nasdem DPRD Sulsel Desy Susanty Sutomo.
Diketahui, Sri Rahmi juga sudah lama mempersiapkan diri untuk maju di Pileg DPR RI dan melakukan sosialisasi dan sudah empat periode menjadi anggota DPRD kota dan provinsi.
Sementara, Meity Rahmatia merupakan pendatang baru di PKS periode 2019-2024 namun percaya diri naik kelas dan optimis lolos di Senayan dapil Sulsel 1 meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Bantaeng dan Selayar.
Sri Rahmi mengaku siap untuk maju di DPR RI dan sudah ditugaskan oleh partainya untuk naik kelas ke Senayan dan optimistis bisa “pecah telur” untuk PKS di dapil Sulsel 1 dengan melihat komposisi Bacaleg yang ada setelah sebelumnya PKS tak mampu mendudukkan kadernya di Senayan dari Dapil Sulsel 1 pada Pileg 2019 lalu.
“Saya sudah mempersiapkan diri untuk maju di DPR RI siap bertarung karena diperintah oleh partai untuk maju di dapil Sulsel 1 dan juga sudah mempersiapkan tim di setiap daerah pemilihan dapil,” katanya.
Meity Rahmatia yang juga politisi Partai PKS ini menuturkan bahwa, persaingan di Dapil I terbilang berat. Karen banyak politisi perempuan, kepala daerah, istri kepala daerah, dan mantan kepala daerah yang berencana akan maju.
Meski demikian kata dia, hal tersebut tak menyurutkan niatnya untuk maju. Terpenting adalah bagaimana PKS bisa terisi, karena perihal yang terpilih itu sudah takdirnya.
“Pokoknya harus maksimal. Ketika sudah memutuskan untuk berjuang, maka harus maksimal, jangan setengah-setengah,” tegasnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai PPP Kabupaten Soppeng, Andi Nurhidayati Zainuddin juga memantapkan diri maju sebagai calon Anggota legislatif (Caleg) DPR RI pada Pileg 2024 melalui Dapil Sulsel II meliputi, Kabupaten Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Maros, Bone, Sinjai, Bulukumba dan Kota Parepare.
Andi Nurhidayati menuturkan bahwa, alasan dirinya maju jadi caleg DPR RI, lantaran ingin lebih memperluas perannya sebagai wakil rakyat karena dirinya sudah dua periode di DPRD Sulsel sehingga ingin perannya sebagai anggota legislatif nanti di Senayan berpatokan dengan peraturan yang diatur di pusat karena menurutnya dengan menjadi Anggota DPR RI, peran dan fungsinya sebagai wakil rakyat akan lebih luas. Sebab, kebijakan yang dibuat di DPR RI lebih banyak dan bisa menyentuh langsung masyarakat.
“Saya sudah sampaikan kepada tim untuk bekerja saja dengan melakukan dengan cara kita sendiri. Kalau pun kita terpilih dengan kemampuan kita sendiri, berarti kita benar-benar diinginkan oleh masyarakat untuk jadi wakilnya di DPR,” jelas Anggota Komisi A DPRD Sulsel itu.
Sementara Desi Susanti Sutomo (DSS) yang merupakan politisi NasDem Sulsel juga mengakui bahwa dirinya juga akan maju sebagai bacaleg Senayan karena diamanatkan oleh Partai.
“Saat ini saya sementara melengkapi berkas untuk maju sebagai bacaleg Senayan DPR RI karena di dorong oleh partai untuk naik kelas,” ungkapnya.(**)