Terkait Jalan Rusak, Gubernur Lampung Bilang Begini

INIKATA.co.id – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membeberkan salah satu penyebab jalan rusak di daerahnya.

Dia mengatakan penyebab kerusakan itu diakibatkan tonase kendaraan milik perusahaan memiliki kelebihan batas. Sehingga infrastruktur jalan mengalami kerusakan.

Baca juga:

Kapolri Perintahkan Usut Tuntas Penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Hal itu diungkapkan Arinal Djunaidi saat mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Lampung Tengah, Jumat (5/5).

“Masyarakat sekitar serta pengusaha harus menjaganya (tonase kendaraan,red),” kata Arinal Djunaidi.

Dia menambahkan banyaknya jalan rusak tidak terlepas dari operasional truk perusahaan yang melebihi tonase.

Baca juga:

Portugal Dapat Penalti, Pelatih Ghana Bilang Begini

Oleh karena itu, dia mengingatkan para pengusaha untuk sama-sama menjaga kondisi jalan.

“Pengusaha harus menyadari kemampuan tonase, jangan berlebihan,” tuturnya.

Dia menyatakan akan berkordinasi dengan Polda Lampung untuk menindak kendaraan berat yang over tonase. “Nanti akan dilakukan penertiban bersama polda,” ungkapnya.

Dia menjelaskan bila memang terbukti melanggar, maka akan diambil tindakan tegas salah satunya dengan melakukan lelang.

“Kami harus tegas mengenai ini, kalau tidak mau dilelang saja,” kata dia.

Sebelumnya, dalam kunjungan Presiden Jokowi ke berbagai titik infrastruktur jalan yang rusak parah di Provinsi Lampung.

Kepala Negara sempat melontarkan sejumlah tanggapan singkat terkait kesan selama melalui jalan yang cukup rusak ekstrem, hingga harus mengganti kendaraan akibat kondisi jalan yang buruk.

“Tadi jalannya mulus, enak, dinikmati, hingga Pak Zulkifli Hasan tertidur di mobil karena jalannya mulus,” kata Jokowi singkat.

Dalam tinjauannya di beberapa lokasi infrastruktur jalan yang rusak, orang nomor satu di Idonesia itu berkesempatan pula melakukan pemeriksaan secara langsung kondisi jalan yang rata-rata rusak serta banyak lubang yang telah ditutup secara swadaya oleh masyarakat dan perusahaan, sembari menyapa masyarakat setempat. (Antara/jpnn/inikata)