INIKATA.co.id – Bayangkan saja dulu Dimas Drajad atau Ramadhan Sananta duel udara dengan Cristian Romero; Rizky Ridho atau Jordi Amat berusaha menekling Julian Alvarez; dan Rachmat Irianto atau Marc Klok harus menempel ketat Lionel Messi.
Itu kalau yang dicuitkan jurnalis Gaston Edul benar: Indonesia akan beruji coba dengan Argentina pada 19 Juni. Albiceleste –julukan Argentina– disebut Edul akan menghadapi dua tim dalam lawatan ke Asia selama periode FIFA Matchday. Satunya lagi Tiongkok pada 15 Juni.
Wakil Ketua Umum I PSSI Zainudin Amali tidak membantah. Tapi, dia juga belum mengiyakan. “Tentang kehadiran timnas Argentina ke Indonesia, belum dapat saya konfirmasi. Yang jelas, Pak Ketua Umum PSSI Erick Thohir sedang mengusahakan beberapa timnas dari negara yang sepak bolanya sudah maju untuk datang ke Indonesia bertanding melawan tim nasional (timnas),” ujar mantan menteri pemuda dan olahraga (Menpora) itu kepada Jawa Pos melalui pesan singkat kemarin.
Setelah mengumumkan Indonesia bertemu Burundi untuk FIFA Matchday periode Maret, Erick langsung mencari lawan uji coba resmi periode Juni.
Sebagaimana umumnya, selama FIFA Matchday, tim memang biasanya dua kali beruji coba. Nah, satu lawan Indonesia untuk Juni sudah diumumkan: Palestina. Menurut Amali, laga tersebut akan dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 14 Juni. “Yang sudah pasti itu,” ungkapnya. Untuk yang satunya, Amali meminta publik bersabar.
Arif Putra Wicaksono, CEO Nine Sport, salah satu promotor yang sudah berpengalaman mendatangkan tim luar negeri bertanding di Indonesia, menambahkan, jika rencana mendatangkan skuad juara Piala Dunia 2022 itu terwujud, harga yang harus dikeluarkan sangat mahal.
Beberapa tahun lalu, kata Arif, sebelum juara dunia di Qatar, harga mendatangkan Albiceleste sekitar USD 5–6 juta. Sekarang tentu lebih mahal. “Ya, pastinya lebih mahal. Apalagi ada megabintang Leo Messi,” ucap pria yang sempat mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum PSSI itu kepada Jawa Pos melalui sambungan telepon.