INIKATA.co.id – 7 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Maros dipastikan tak jadi berangkat tahun ini setelah pihak penyelenggara melakukan penelusuran.
Hal itu disampaikan oleh Kasi PHU Kemenag Maros, Ahmad Ihyadin. Ia menyebutkan dua diantaranya batal berangkat karena meningga dunia.
“Ada tujuh orang yang tidak jadi berangkat, dua orang meninggal dunia, penggantinya menunda keberangkatan sampai tahun depan, dua orang sakit, tiga orang lainnya dinyatakan belum siap untuk berangkat,” katanya, Jumat (5/5/2023) kemarin.
Meski begitu, jumlah CJH yang berangkat nantinya, akan tetap sama dengan kuota awal yakni 303 orang. Pasalnya, tujuh orang yang batal berangkat tersebut, akan digantikan oleh CJH cadangan.
“Terkait jadwal keberangkatan, masih menunggu dari pusat,” tambahnya.
Dirinya merinci, dari 303 CJH yang berangkat tahun ini, 168 diantaranya merupakan jamaah tunda tahun sebelumnya.
Selanjutnya lansia 8 jamaah, serta khsusus jadwal pemberangkatan 2023 sebanyak 127 jamaah.
‘”Tahun 2023 ini ada berkurang karena ada kuota khsusus lansia sebanyak 5 persen dan kuota lansia ini diurutkan berdasarkan yang paling tertua di Sulawesi Selatan,”
Ia menambahkan usia CJH paling muda ya yakni 22 tahun. “Sementara yang paling tua 97 tahun,” tambahnya.
Ia menyebutkan hingga saat ini seluruh CJH yang akan berangkat telah melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Saat ini, pihaknya tengah berusaha menyelesaikan proses pengurusan paspor dan visa jamaah
“Sementara proses penyelesaian paspor dan visa. Untuk CJH masih wajib vaksin booster 1,” tutupnya.
Selanjutnya, dalam waktu dekat ini, kata Ahmad, akan dilakukan manasik haji tingkat kabupaten.
“Pelaksanaan manasik haji tingkat kabupaten dilakukan di Aula Masjid Al-Markaz 12-15 Mei mendatang. Selanjutnya akan ada manasik haji tingkat kecamatan,” tutupnya.(bak)