10 KM Jalan Lintas Parado Rusak Parah, Impar Makassar Kritik Gubernur dan Kadis PUPR NTB

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Sepanjang 10 Kilo Meter ruas jalan lintas Parado Lere, kecamatan Parado, Kabupaten Bima rusak Parah. Ikatan Mahasiswa Parado (Impar) Makassar layangkan kritik pada Gubernur dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nusa Tenggara Barat (NTB) karena dianggap tak menepati janji.

Hingga hari ini jalanan yang rusak parah itu tidak kunjung diperbaiki. Padahal jalanan tersebut adalah akses satu-satunya yang digunakan oleh masyarakat kecamatan Parado menuju kecamatan lain dan juga menjadi penghubung kabupaten Bima dan kabupaten Dompu di jalur bagian selatan kabupaten Bima.

“Perawatan juga perbaikan seharusnya dilakukan dan dilaksanakan. Hal yang harus dilakukan malahan tidak dilaksanakan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dan kepala Dinas PUPR Provinsi NTB Ridwan Syah,” tulis Naufal yang memimpin organisasi mahasiswa Parado di Makassar itu kepada wartawan.

Diketahui sebelum berita ini dimuat sudah dilakukan pertemuan antara Kepala Desa Se-Kecamatan Parado bersama Camat Parado dengan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dan kepala Dinas PUPR Provinsi NTB Ridwan Syah. Pertemuan itu membahas solusi ruas jalan yang meresahkan masyarakat Parado.

Dari informasi yang dibeberkan Naufal, Gubernur dan Kadis PUPR Provinsi NTB telah menjanjikan bahwa ruas jalan di kecamatan Parado masuk dalam perencanaan tahun 2023 ini. Namun tak kunjung direalisasikan, padahal kerugian masyarakat semakin banyak.

“Ikatan Mahasiswa Parado (Impar) Makassar beserta, mahasiswa dan masyarakat kecamatan Parado meminta agar janji yang disampaikan pada pertemuan itu dilaksanakan,” Mahasiswa asal Parado itu kembali mempertegas.

Naufal mengungkapkan bahwa akibat kerusakan jalan itu aktivitas ekonomi dan aktivitas lain masyarakat Parado menjadi terhambat.

“Itu cukup menyusahkan dan menghambat aktifitas perdagangan, ekonomi dan kesehatan. Bahkan aktifitas sehari-hari yang dilakukan masyarakat Parado terhambat karena keadaan ruas jalan yang tidak mendukung,” tambah mahasiswa Arsitektur UIN Alauddin Makassar itu.

Sebelumnya masyarakat, pemuda, dan mahasiswa di Kecamatan Parado telah melakukan unjuk rasa besar-besaran untuk menyampaikan mosi tidak percaya mereka atas janji Gubernur dan Kadis PUPR Provinsi NTB.

Di akhir pesannya kepada wartawan, Naufal menegaskan bahwa demonstrasi sebagai protes akan tetap berlangsung sampai pemerintah NTB buka suara dan buka mata atas keadaan di Kecamatan Parado.

“Ikatan Mahasiswa Pelajar Parado (Imappa) yang sudah melakukan gerakan 100 koin untuk menambal jalan, bahkan teman-teman Ipperma Parbi Mataram akan melakukan gerakan protes di depan kantor Gubernur dan Dinas PUPR Provinsi NTB. Begitupun dengan Impar Makassar akan melakujan berbagai upaya untuk protes,” tutup Naufal. (Awal)