INIKATA.co.id – Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy menduga, pertemuan para ketua umum partai politik yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi), akan membahas prospek pasangan Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto melalui koalisi besar. Pertemuan itu sendiri akan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/5) malam.
“(Pertemuan nanti malam) berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai Capres-Cawapres,” kata Rommy kepada wartawan, Selasa (2/5).
Rommy tak heran, jika Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang juga merupakan pendukung Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin tak diundang dalam pertemuan tersebut. Mengingat, NasDem sudah membangun koalisi dengan PKS dan Partai Demokrat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Namun, jika kesepakatan menciptakan koalisi besar untuk Ganjar-Prabowo tidak terwujud, maka akan ada bahasan atlernatif. ’’Jika koalisi besar minus NasDem tak terwujud, maka pertemuan nanti malam bisa jadi akan memfinalisasi distribution of power dari 6 parpol pendukung pemerintah, dimana PDIP-PPP telah menentukan sikap finalnya, sementara yang 4 parpol yakni PG, Gerindra, PKB dan PAN belum menentukan sikap finalnya,” papar Rommy.
Pendistribusian tersebut, lanjut Rommy, penting untuk memastikan kesinambungan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintahan saat ini, khususnya mega-mega proyek infrastruktur seperti IKN, jalan tol, bendungan, bandara, dan lainnya. (JawaPos/INIKATA)