Perusahaan Benarkan Ada Produk Eiger yang Dibuat di China

INIKATA.co.id – Eiger Adventure (EIGER) buka suara terkait produknya yang menjadi sorotan netizen karena diketahui berasal dari produsen buatan China. Namun, jumlahnya disebut minoritas dibandingkan dengan produk yang dihasilkan di dalam negeri.

Terkait itu, General Manager Marketing EIGER Riadi Suwarno membenarkan bahwa perusahaan penyedia perlengkapan kegiatan luar ruang memiliki produk yang dibuat dari Tiongkok. “Produk EIGER yang dibuat di luar negeri artinya dipasok oleh supplier EIGER yang berada di luar Indonesia,” kata Riadi Suwarno dalam keterangan tertulis, Selasa (2/5).

Meski begitu, kata Riadi, pihaknya selalu memprioritaskan produk yang dibuat oleh produsen dalam negeri. Sementara produk dari China tetap dipasok dan dibuat lantaran tidak adanya teknologi dan bahan baku yang tersedia di Indonesia.

“Tentu dalam prosesnya, kami sudah memprioritaskan pemasok dari dalam negeri, namun karena ada beberapa teknologi juga bahan baku yang belum bisa disiapkan di Indonesia, akhirnya beberapa artikel dipasok dari rekanan EIGER yang berada di luar Indonesia. Jumlahnya minor dibandingkan dengan keseluruhan artikel yang dipasok dari pemasok dalam negeri,” jelas Riadi.

Lebih lanjut, EIGER memastikan pihaknya terus berkomitmen pemberdayaan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Pasalnya, sepanjang perjalanan bisnis EIGER merupakan brand nasional asli terlahir dari Indonesia.

“EIGER berkomitmen penuh untuk memastikan prioritas pemberdayaan bagi puluhan ribu hingga ratusan ribu UMKM di Indonesia. Pemberdayaan ini termasuk dalam proses panjang dari hulu ke hilir hingga barang EIGER diterima oleh konsumen,” lanjutnya.

Riadi menjelaskan, berbagai UMKM dalam negeri dilibatkan prosesnya untuk produksi sebuah produk EIGER, mulai dari suplai bahan, produksi, atau pelengkap produksi. Misalnya seperti tas carrier EIGER dengan nama artikel Ecosavior 45.

“Tas ini diproduksi dengan menggunakan bahan baku 50 botol plastik. Sementara untuk punggungan tas atau penopang tas carrier yang biasanya terbuat dari besi, kami ganti dengan bambu. Produksi bambu untuk penyangga tas Ecosavior 45 ini seluruhnya dilakukan oleh UMKM di Temanggung, Jawa Tengah,” pungkas Riadi. (JawaPos/INIKATA)