MAKASSAR, INIKATA.co.id – Jelang pemilu, Bawaslu Kota Makassar saat ini tengah fokus menyusun Indeks Kerawanan Pemilu.
Ketua Bawaslu Kota Makassar, Abdillah Mustari menjelaskan adapun hasil analisis indeks kerawanan pemilu tersebut merupakan turunan dari Bawaslu RI.
“Turunannya dari Bawaslu RI masalah apa yang rentan terjadi dengan melihat hasil potensi yang dikategorikan dalam indeks kerawanan pemilu,” katanya, Selasa (2/5/23).
Sementara itu, Abdillah mengatakan setidaknya ada beberapa masalah yang kerap muncul dalam pemilu. Seperti kampanye sosial media serta netralitas ASN.
Untuk itu, Bawaslu Kota Makassar tengah menyusun kegiatan dan perencanaan untuk meminimalisir indeks kerawanan Pemilu.
“Kami ada beberapa projek untuk mengatasi kerawanan itu, di antaranya adalah forum warga,” katanya.
Abdillah membeberkan, projek ini akan dilakukan di tiap kecamatan dengan forum warga. Outputnya agar warga bisa melakukan pengawasan secara mandiri.
“Projek forum warga yang dicanangkan Bawaslu ini, akan disegerakan pada bulan ini. Rencananya akan membentuk forum beranggotakan 50 warga dalam satu kecamatan, yang akan dibarengi dengan edukasi politik di masyarakat secara mandiri,” paparnya.
Tak hanya itu, untuk pemilih pemula, Bawaslu akan menyasar siswa di bawah naungan Kementerian Agama yaitu Madrasah Aliyah. Program tersebut diberi nama Bawaslu go to school (Bagos)
“Kemudian ada projek Bawaslu go to school sebagai pendekatan bawaslu kepada pemilih pemula dengan harapan semoga kesalahan-kesalahan pemilu lalu tidak terjadi lagi di pemilu kali ini,” pungkasnya. (Afni)