INIKATA.co.id – Polisi sudah mengantongi pelaku penembakan di gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Dari kartu identitas KTP, pelaku bernama Mustopa dan merupakan warga Provinsi Lampung, tepatnya tinggal di Desa Sukajaya, Kecamatan Kedondong.
Pelaku juga berprofesi sebagai seorang petani atau pekebun. Hingga saat ini belum diketahui motif pelaku melakukan penembakan terhadap korban.
Wakil Sekjen MUI Arif Fahrudin mengatakan, dari pendalaman pihaknya pelaku ternyata sudah dua kali mengirim surat ancaman kepada MUI Pusat.
Hanya saja surat ancaman pelaku itu tidak pernah ditanggapi seriua oleh pihak MUI Pusat.
“Dia sudah dua kali mengirim surat ancaman kepada MUI,” kata Arif di MUI, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).
Surat ancaman ketiga kalinya, kata Arif, pelaku langsung mendatangi kantor pusat MUI dengan melakukan penembakan yang mengenai anggota MUI.
“Ini yang ketiga kalinya, terjadilah penembakan terhadap korban. Adapun motif masih terus dialami,” ujarnya.
Sebelumnya, penembakan yang dilakukan orang tak dikenal terjadi sekitar pukul sebelas siang, di Gedung MUI, Jakpus, Selasa (2/5).
Dalam gambar yang beredar di media sosial, terlihat kaca gedung MUI pecah dan berserakan.
Dilampirkan pula gambar senjata dan karyawan MUI yang diduga menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Belum diketahui motif pelaku melakukan penembakan. (JawaPos/Inikata)