INIKATA.co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Sulawesi Selatan menyebutkan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Kereta Api tak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
Hal ini disampaikan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Sulsel, Fachrie Rezka Ayyub.
“(AMDAL) sudah tidak sesuai, karena di lapangan sudah bedah sekali,” terangnya. Kamis (23/2/2023).
Kata dia, pihaknya sudah mengarahkan pihak Kerata Api untuk melakukan revisi terhadap AMDAL tersebut namun hingga saat ini belum dilakukan.
“Kami arahkan KA bulan lalu untuk melakukan penyusunan revisi dokumen AMDAL 2015,” Sebutnya.
“Kalau dengan kasus tadi itu sudah ada empat kasus (akibat) KA,” Sambungnya.
Ia menyebutkan, rel kereta Api dampak yang timbul diantaranya banjir hingga ada menelan korban jiwa.
“Pertama mangrove di Barru, Kemudian kars Pangkep, kemudian banjir di Politani, keempat ada kematian,” ungkapnya. (Fdl)
