INIKATA.co.id – Sedikitnya 18 gedung sekolah di Maros terendam banjir sejak kemarin. Akibatnya, proses belajar mengajarpun terpaksa dialihkan secara daring oleh pihak sekolah sampai nanti cuaca sudah dianggap aman buat murid.
Hal itu disampaikan oleh PLT kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros, Andi Patiroi. Ia mengatakan pihaknya mengutamakan keselamatan peserta didik, sehingga langsung mengambil tindakan saat situasi sekolah tidak memungkinan untuk proses belajar mengajar karena banjir.
“Ada sekitar 18 sekolah yang melakukan pembelajaran daring. Namun yang paling parah itu ada di wilayah Kecamatan Maros Baru,” katanya saat dihubungi, Selasa, (14/2) kemarin.
Di Kecamatan Maros Baru tersisa hanya satu sekolah yang tidak terdampak banjir. Yakni SD Kassikebo. Rencananya, pembelajaran secara daring dilakukan hingga banjir surut.
“Ini juga arahan dari pak Bupati yang menginstruksikan agar pihak sekolah lebih mengedepankan keselamatan. Nah rencananya kalau sudah aman akan kembali seperti semula,” lanjutnya.
Ia memaparkan, dari 18 sekolah yang terendam banjir itu, 3 diantaranya adalah gedung SMP Negeri di dua kecamatan, yakni Maros Baru dan satu di Kecamatan Simbang.
“Jadi 3 SMP sisanya itu semua SD Negeri yang tersebar di beberapa kecamatan. Kita berharap dalam beberapa hari kedepan banjir ini akan surut dan bisa sekolah normal lagi,” ujarnya.(bak)
Berikut 19 sekolah di Maros yang melakukan pembelajaran daring, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros:
1.SDN 227 inpres Bonto x Deecina.
2.SDN 108 Moncongloe Home Base.
3.SDN 189 Inp. Cambayya.
4.SDN 84 Pammentengan.
5.SDN 194 Inpres Sosoe.
6.SDN 232 Inpres Marusu.
7.SDN 193 Inpres Pasandang.
8.SDN 245 Cabbella
9. SDN 74 Bonti-bonti
10. SDN 3 Maros
11. SDN 2 Maros
12. SDN 154 Inp. Tumalia
13.SDN 112 Inp Turikale
14. SDN Kasi Turikale
15. SDN polejiwa turikale
16.Smpn 23 Simbang
17. SMPN 11 Maros baru
18 SMPN satap manrimisi lompo