MAKASSAR, INIKATA.co.id – Warga Luwu Timur mempertanyakan 11 persen lahan yang dikuasi PT Vale Indonesia. Hal ini disampaikan dalam Obrolan Malam Jumat (OMJ) dengan tema PT “Vale: Antara Kontribusi dan “Kejahatan” Sosial” di Kantor Radar Makassar, Kamis (9/2/2023).
Eks Ketua PB IPMIL Raya, Ittong Sule menantang PT Vale untuk melepaskan lahan 11 persen yang sudah diatur dalam undang-undang.
“Kalau memang kita tidak ingin perubahan dari KK menjadi IUPK, pertanyaannya berani ngga PT Vale melepaskan 11 persen lahannya yang diatur dalam undang-undang,” ucapnya.
Bahkan, secara blak-blakan, ia berharap agar pengelolaan PT Vale sudah saatnya diserahkan ke pemerintah dan masyarakat sehingga bisa dioperasionalkan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.
“Sebagai warga Luwu timur tentu saya bertanya, kalau ada tadi bilang (kontribusi) tunggu dulu , lebih baik kembali ke negara, kembali ke kami agar kami mengurus itu,” tegasnya.
Ia mengatakan operasional PT Vale sampai saat ini telah mengakibatkan eksploitasi kepada masyarakat sekitar tambang.
“Lahan-lahan merek mejadi tempat eksploitasi PT Vale, tentu kita melihat konteks Vale saat ini, seharusnya bangun kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Diketahui, pihak PT Vale sebelumnya sudah diundang sebagai narasumber dalam kegiatan OMJ, hanya saja tidak hadir dalam diskusi tersebut. (fdl)