INIKATA.co.id – Sebagaimana yang ditetapkan oleh KPU bahwa partai bisa lolos sebagai peserta pemilu jika memenuhi kuota 30 persen perempuan.
Sehingga ada beberapa partai politik yang kesulitan untuk memenuhi kuota tersebut dan menempatkan caleg yang kurang memiliki sikap kritis.
Namun hal itu dibantah oleh Anggota DPRD Sulsel Andi Sugiarti Mangun Karim dari partai persatuan pembangunan (PPP), karena menurutnya 30 persen merupakan peluang bagi perempuan untuk bisa membuktikan posisi perempuan.
“Semuanya terpulang kepada pribadi perempuannya sendiri namun kalau untuk kondisi DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Kota 30 persen kita sudah sudah capai dan ada organisasi kaukus perempuan di parlemen dan ada beberapa lembaga-lembaga pemerhati perempuan juga sudah membuka ruang yang begitu luas untuk memberikan akses penambahan sumber daya kepada legislator Perempuan untuk bisa lebih kritis di parlemen sebagai bentuk mewakili suara rakyat di dapil masing-masing,” katanya.
Andi Sugiarti yang juga anggota komisi D mengatakan bahwa di DPRD Sulsel memiliki srikandi atau legislator perempuan yang tanggung, hal tersebut terbukti dengan banyaknya posisi AKD ditempati oleh perempuan.
“Pimpinan ketua DPRD Sulsel juga seorang perempuan dan ini membuktikan bahwa perempuan tangguh di parlemen dan ada juga ketua komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya,” ujarnya.
Andi Sugiarti yang juga ketua DPC PPP kabupaten Bantaeng menyampaikan bahwa, menjelang pemilihan legislatif 2024 yang akan datang posisi calegnya partainya sudah lebih daripada 30 persen.
“Ini menjadi motivasi bagi kami bahwa perempuan bisa ketika dia mau memaksimalkan potensi yang dimiliki dan saya target untuk pileg 2024 akan menambah dua kursi bisa menjadi 7 kursi. Jadi saya berharap bahwa dia memenuhi 30% anggota legislatif dalam target kita dan memulai memantapkan 30% itu dari proses pencarian caleg-caleg mumpuni dari kaum perempuan,” jelasnya.(radarmakassar)