Tetangga Kaget Sosok Polos A Nekad Habisi Nyawa FS

INIKATA.co.id – A, 17, otak pembunuhan Muhammad Fadli Sadewa alias Dewa, 11, ternyata dikenal sebagai sosok anak yang baik di mata tetangga. Mereka pun tidak habis pikir mengapa A bisa dengan tega dan kejam menghabisi Dewa untuk menjual organ tubuhnya demi mendapat uang.

Salah seorang tetangganya yang ditemui FAJAR di lokasi yang diduga tempat A bersama temannya, M, 14, menghabisi nyawa Dewa mengaku A merupakan anak yang masih polos.

“Tidak pernah ngumpul-ngumpul dengan temannya. Masih polos,” ujar tetangga A yang tidak ingin disebutkan namanya itu, Rabu (11/1), dikutip dari FAJAR.

Dikatakan oleh sang tetangga, A juga orang yang sangat sopan terhadap orang yang lebih tua darinya. “Kadang kita baku tegur. Orangnya baik, tidak minum-minum (mabuk, Red). Masih polos,” lanjutnya.

Mengatahui A menjadi tersangka utama dan otak dalam kasus pembunuhan berencana Dewa, dia pun merasa kaget.

“Saya kaget. Karena, melihat kesehariannya A yang menurut saya anak yang baik-baik. Tidak ada saya lihat yang aneh,” tukasnya.

“Memang badannya besar begitu untuk seusainya yang baru 17 tahun. Tapi pikirannya masih seperti anak SD,” sambungnya.

Dikatakan tetangga A tersebut, tersangka A merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara. Tinggal di rumahnya di Jalan Batua Raya 14 bersama kakaknya, MA, 23.

Adapun orang tuanya bersama saudaranya yang lain tinggal di rumah yang berbeda di Jalan Batua Raya. Orang tuanya sehari-hari bekerja menjaga warung kelontong. (**)