MAKASSAR, INIKATA.co.id – Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mencatat tahun 2022 objek kebakaran terbanyak terjadi pada Kios, jumlah kios yang terbakar begitu besar mencapai 935 kios.
kemudian disusul dengan objek kebakaran rumah dengan total 170, kemudian kebakaran kendaraan baik kendaraan motor dan mobil sebanyak 44, selain itu ada ada kebakaran usaha sebanyak 11 kasus dan kebakaran gudang sebanyak 6.
“Dari data kebakaran yang ada juga sekitar 60% warga itu sendiri atau pemilik rumah yang padamkan api, Sesuai dengan spm bukan jumlah kejadian sebagai ukuran, melainkan berapa jumlah rumah /area yang diselamatkan,” Kata Kepala Dinas Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin melalui keterangan, Senin (9/1/2022).
Ia mengatakan total kerugian ditahun 2022 akibat kebakaran mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, kemudian korban jiwa yang diakibatkan oleh peristiwa kebakaran nihil.
“Total kasus kebakaran tahun ini 151 kasus, dengan total kerugian negara Rp21 Milyar, kerugian ini turun dibanding tahun kebelakang dimana tahun sebelumnya 2021 sebesar Rp22.015,000,000,” Katanya.
Kemudian, Kata Hasanuddin sumber atau penyebab kebakaran ditahun 2022 ini disebabkan arus pendek listrik yang totalnya mencapai 88 persen. ia pun menyebutkan pencegahan kebakaran ditahun 2023 menjadi tugas bagi Damkar Makassar bersama dengan masyarakat.
“Untuk efektifitas pencegahan kebakaran tahun 2023, pemaksimalan PK rong, damtor dan floating Pump (khusus di pulau) akan dimaksimalkan,” paparnya.
Ia pula mengungkapkan sepanjang tahun 2022 dan awal tahun 2023 mengamankan 68 ekor ular sanca yang berkeliaran di sejumlah permukiman warga untuk diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Selatan.
“Semua sudah kami serahkan ke BKSDA untuk dirilis ke habitat aslinya,” sebutnya.
Dari data yang diperoleh dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, jumlah operasi rescue animal atau penyelamatan hewan berbahaya yang berkeliaran di rumah warga, tercatat untuk jenis ular sanca sebanyak 63 ekor.
Dan kemudian di awal bulan Januari 2023, sebanyak lima ekor, dengan jumlah total sebanyak 68 ekor.
Kemudian, untuk penanganan pemberantasan sarang tawon yang bersarang di rumah warga sebanyak 152 disusul lebah 23 sarang. Hewan biawak 12 ekor, serta penyelamatan kucing 30 ekor.
Untuk korban jiwa dalam peristiwa tenggelam, terjebak di kamar dan tersengat listrik sebanyak 12 orang meninggal dunia. Upaya penyelamatan orang tenggelam sebanyak 10 kejadian dengan korban jiwa 10 orang. Disusul evakuasi satu korban terjebak di kamar serta satu korban tersengat listrik.
Sedangkan penanganan penyelamatan memotong cincin di jari warga tercatat 55 orang. serta beberapa penyelamatan lainnya. Bantuan evakuasi warga terdampak banjir sebanyak enam kejadian. (Nca)