KPU Bone Bantah Adanya Indikasi Kecurangan

INIKATA.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bone menggelar seleksi pemilihan Penyelenggara Pemilu Kecamatan (PPK) Bone. Ada yang menarik pada saat penyelenggaraan tersebut. KPU dinilai tidak profesional dan dilaporkan di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) oleh salah satu pendaftar PPK.

Setelah marak dipemberitaan, pihak KPU Bone menggelar jumpa pers membantah isu yang merebak bahwa pihak KPU tidak profesional dalam menyelenggarakan rekruitment calon PPK.

Ada empat komisioner KPU Bone yang hadir. Diantaranya, Ketua KPU Bone Izharul Haq, Anggota KPU Harmita, A. Mappaningsong serta Nazaruddin Zaelany. hanya Abdul Rahim yang tidak nampak pada jumpa pers tersebut.

Ketua KPU Bone mengatakan, ada rekam jejak si pelapor di KPU sehingga tidak diluluskan pada tahap wawancara.

“Siakba tidak di program untuk mendeteksi rekam jejak. Tetapi pada saat wawancara. jadi walaupun nilai CAT tinggi tetapi ada pertimbangan kami melalui tes wawancara yang mengantarkan calon PPK bisa diluluskan atau tidak,” tambahnya, Kamis (22/12/2022).

Lanjutnya lagi, tekhnis pewawancaraan juga tidak mengharuskan lima komisioner langsung, bisa saja di wakili oleh intern KPU Bone jika komisioner berhalangan.

Izharul mengaku sipelapor yang merupakan eks PPK kec. tanente riatrang barat tersebut pernah mengubah data calon legislatif (caleg) pada memilihan lalu.

“Puta badaruddin ini yang melaporkan kami ke DKPP merupakan eks PPK yang bermasalah. pernah mengubah data caleg sehingga itu menjadi salah satu pertimbangan kami untuk tidak meloloskannya,” jelas Izharul.

Sementara itu, Harmita salah satu Komisioner KPU Bone mengatakan, tahapan wawancara berlangsung selama tiga hari mulai 11 hingga 13 Desember 2022 sudah sesuai dengan petunjuk tekhnis rekruitment PPK.

“Ada mekanisme seleksi yang kita bangun, juga cakupan komitment rekam jejak yang harus dipertimbangkan KPU,” timpalnya lagi.(lim/radarmakassar)