INIKATA.co.id– Nama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto sangat akrab dengan kriminalisasi dan serangan lawan politik. Hal itu bahkan bukan sesuatu yang baru, di tahun 2018 lalu, Danny Pomanto mendapat serangan bertubi-tubi, mulai dari diskualifikasi di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) hingga kriminalisasi.
Kali ini Danny kembali mendapat serangan, serangan itu berasal dari Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali. Ahmad Ali memang tidak secara langsung menyebut nama Danny saat mengomentari Insiden tarik tambang Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Namun, kritik tersebut dinilai berbau politik, sebab Danny merupakan Ketua dari IKA Unhas Sulsel. Kritik yang dilayangkan Ahmad Ali bisa diartikan sebagai indikasi Atas ketidakhadiran Danny dalam rapat akbar dan silaturahmi Anies Baswedan di Celebes Convention Centre (CCC) pada 10 Desember lalu.
Pengamat Politik Unhas Sukri Tamma tidak menapik ikatan kedua momen tersebut, dia mengaku ketidakhadiran Danny dalam rapat akbar Anies Baswedan bersama Partai NasDem merupakan indikasi politik atas sikap Partai NasDem.
“Secara politik, ketidakhadiran Danny di acara Anies bisa jadi sangat erat kaitannya dengan kritik itu. Danny bisa dianggap tidak sejalan dengan Partai, apalagi memang NasDem sangat gencar mencari dukungan untuk menangkan (Anies),” kata Sukri saat dihubungi Inikata.co.id via telfon, Jumat (23/12/2022).
Selain itu, Sukri menilai kritik Ahmad Ali juga bisa dianggap sebagai upaya memberi masukan untuk perbaikan ke depan. “Namun kritik (Ahmad Ali) bisa juga dibaca sebagai simbol, karena bagaimanapun dalam kegiatan tarik tambang itu memakan korban, apalagi dia sebagai dewan, pengawas pemerintahan. Sah sah saja jika mengkritik, kritik itu bisa dijadikan acuan agar keggiatan kedepannya lebih baik ke depannya,” Jelasnya.
Namun lanjut Sukri, kapasitas Ahmad Ali sebagai tokoh politik membuat kritik yang dia layangkan memiliki banyak pengertian.”Pernyataan di ruang Politik itu sangat bersayap, kita tidak tau apa yang mendasari kritik itu. Kalau disambungkan ketidakhadiran Danny dan kritik NasDem di acara tarik tambang, itu mungkin saja,” tuturnya.(**)