INIKATA.co.id – Aliansi Madura Indonesia (AMI) mendukung langkah KPK RI dalam penangkapan OTT di sejumlah daerah di Jawa Timur, salah satunya penangkapan terhadap wakil ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.
Tak hanya itu bersamaan penangkapannya, dikabarkan beredar kabar mantan kepala desa di kabupaten Sampang, Madura.
Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI) Baihaki Akbar, mengapresiasi kerja cepat dan terukur dari pihak KPK untuk membersihkan para koruptor di pulau Madura.
“Kami mengapresiasi kinerja KPK yang dalam hitungan hari ini sudah menangkap beberapa koruptor yang ada di pulau Madura dan kota Surabaya,” ucapnya.
AMI berharap KPK tidak berhenti melakukan penangkapan terhadap koruptor, karna apa yang di lakukan oleh para koruptor merugikan keuangan negara dan menghancurkan masa depan bangsa dan negara.
AMI juga berkomitmen akan terus memberikan informasi kepada KPK, Kejaksaan dan Kopolisian terkait dugaan tindak pidana korupsi di seluruh Indonesia.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkapkan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Surabaya, Rabu malam 14 Desember 2022, ialah Sahat Tua Simanjuntak (STS).
“Dalam giat tangkap tangan tersebut, terdapat Wakil Ketua DPRD Jatim STS dan beberapa orang pihak lain,” kata Firli dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 15 Desember 2022.Firli menyebut operasi tangkap tangan terhadap Wakil Ketua DPRD Jatim STS dan beberapa pihak lain itu dilakukan pada Rabu malam, pukul 20.24 WIB.
Sedangkan Kepala Bagian Pemberitaan KPK mengatakan operasi tangkap tangkap (OTT) terhadap Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak (STS) dan beberapa pihak lainnya terkait dugaan suap pengurusan alokasi dana hibah.
“Tindakan tangkap tangan KPK di Surabaya terkait dugaan tindak pidana korupsi suap pengurusan alokasi dana hibah bersumber dari APBD Jatim,” katanya.(three)