INIKATA.co.id -Demi menjaga Kabupaten Bone sebagai penghasil padi terbesar ketujuh di Indonesia, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman membentuk Posko Terpadu di tiap desa dan kelurahan yang ada di Bone.
Kabupaten Bone memiliki 372 desa dan kelurahan yang tersebar di 27 kecamatan. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 328 desa dan 44 kelurahan.
Kakak kandung Gubernur Sulawesi Selatan itu mengharapkan Posko Terpadu di tiap desa dan kelurahan menjadi garda terdepan menyelesaikan masalah.
“Posko terpadu ini nantinya menjadi tempat penyelesaian permasalahan di desa dan kelurahan. bukan hanya untuk penyuluh pertanian saja, di tempat itu nantinya tokoh masyarakat, penyuluh agama, Babinsa serta Bhabinkamtibmas bisa bersatu padu dalam menangani kendala-kendala yang ada di bawah, khususnya di bidang pertanian” kata Andi Asman, Selasa (13/12/22).
Ia menjelaskan bahwa posko ini terbentuk sesuai instruksi Bupati Bone, agar memudahkan mendapatkan data yang terintegrasi dan terpadu.
“Bupati Bone Andi Fahsar selalu mewanti-wanti kepada kepala OPD-nya agar selalu turun ke lapangan, bukan sekedar mendapatkan laporan semata dari bawah. Karena melihat langsung serta mendengar langsung dari lapangan jelas efeknya berbeda jika hanya mendengar laporan saja,” ungkap Asman.
Pada kesempatan tersebut, Andi Asman Sulaiman juga menghaturkan terima kasih atas perhatian Pemkab Bone kepada penyuluh pertanian. Pasalnya, ada kenaikan Biaya Operasional Penyuluh (BOP) pertanian dari Rp150 menjadi Rp250 ribu.
“Terima kasih kepada Bupati Bone serta Kepala BKAD Bone yang telah memberi perhatian lebih kepada penyuluh pertanian atas kenaikan BOP. Ini jelas besar manfaatnya bagi teman-teman penyuluh di lapangan” tuturnya. (tas)