MAKASSAR, INIKATA.co.id — Di kalangan aktivis, interaksi saat mahasiswa terus terus dikenang dan menjadi catatan hingga dunia profesional. Seperti halnya Ni’matullah dan Anies Baswedan.
Ni’matullah saat ini adalah Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel. Ia kini juga diberi amanah sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel. Sementara Anies Baswedan adalan mantan Menteri Pendidikan Nasional, mantan Gubernur DKI Jakarta. Kini, ia digadang-gadang jadi Capres Koalisi Perubahan di mana Partai Demokrat di dalamnya.
Sebelumnya, Ni’matullah dan Anies adalah aktivis di kampus masing-masing. Ni’matullah di Fakultas Ekonomi Unhas sementara Anies di Fakultas Ekonomi UGM. Persinggungan keduanya di level senat mahasiswa yakni Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia. Anies mengakui, Ni’matullah adalah seniornya.
Hubungan Anies dan Ni’matullah menjadi segar kembali saat bertemu di The Rinra Hotel, Sabtu (10/12). Keduanya bertemu dalam kapasitas yang tidak lagi sebagai aktivis mahasiswa. Tapi sebagai sahabat lama yang meski berjauhan dan berbeda ladang pengabdian, tapi hubunga silaturahmi dan komunikasi masih terus terjaga.
Bagi Ni’matullah, Anies memiliki track record yang baik sejak mahasiswa. “Pak Anies ini sudah punya sikap sejak mahasiswa. Kami pernah berdebat sampai subuh hanya karena persoalan sponsor kegiatan yang bagi Anies tidak cocok masuk kampus,” ungkap Ni’matullah.
Selain itu, menurut Ulla, Anies adalah Ketua Kelompok Diskusi di UGM yang waktu itu memang sudah sangat terkenal dengan kajian-kajiannya. “Jadi sejak mahasiswa memang sudah terbiasa dengan narasi, diskusi, beda pendapat dan punya pokok-pokok pikiran serta punya visi yang jelas,” paparnya.
Oleh karena itu, lanjut Ni’matullah, adalah wajar jika banyak yang menaruh harapan pada Anies. Harapan-harapan yang menjadi antitesa dari rezim saat ini yang disadari banyak orang sedang tidak baik-baik saja.