AMS Gelar Aksi Unjuk Rasa di DPRD Sulsel, Berikut Tuntutannya

INIKATA.co.id – Aliansi Masyarakat Sulsel (AMS) menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (24/11).

AMS merupakan gabungan mahasiswa dan masyarakat Sulsel yang menghendaki agar kasus dugaan penyalahgunaan dana bantuan sosial Covid-19 diusut tuntas.

Takbir selaku koordinator lapangan dalam orasinya mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Sulsel sudah menunjukkan keseriusan dan perhatian yang besar terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat. Namun di tubuh pemerintah Sulsel tidak sepenuhnya memiliki pejabat-pejabat yang berkompeten.

“Masih banyak yang saat ini masih ditengarai melakukan tindakan tidak terpuji,” sebut Takbir melalui pernyataan sikapnya.

Untuk itu, AMS mendesak kepada DPRD Sulawesi Selatan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan Sulawesi Selatan yang diantaranya terjadi indikasi penyalahgunaan dana Bansos covid 19 tahun 2021.

“Kami meminta kepada Kapolda dan Kajati Sulsel serta KPK-RI agar segera menuntaskan kasus Bansos Covid-19 yang sejauh ini masih terus bergulir,” tegas Takbir.

Tidak hanya kasus dugaan penyalahgunaan dana Bansos Covid-19, massa AMS juga mendesak DPRD Provinsi Sulsel segera menganggarkan pembangunan Stadion Mattoanging untuk tahun 2023. Terlebih mengawal kasus yang saat ini mengemuka di stadion mattianging.

“Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga harus mundur karena lambat dalam proses pembangunan Stadion Mattoanging dan penuntasan kasus di dalamnya,” ujar Takbir.

Ketua Komis E DPRD Sulsel, Rahman Pina saat menerima massa aksi menyambut baik gerakan tersebut dengan mempersilahkan 20 orang masuk dalam ruang aspirasi.

Dalam tanggapannya, Rahman Pina mengemukakan bahwa kasus penyalahgunaan bantuan sosial Covid-19 terus bergulir.

“Mengenai kasus Stadion Mattoanging, kami terus membicarakan dengan pihak pemerintah provinsi Sulsel dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga agar anggaran yang akan disetujui tersebut memenuhi pembangunan lapangan yang ditengah dan pondasi untuk tribun,” tutup Rahman Pina.(**)