TAKALAR, INIKATA.co.id – Penolakan pengumuman Calon Kepala Desa (Cakades) pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di kabupaten Takalar terus berlanjut, Ratusan massa aksi kembali melakukan aksi demonstrasi di beberapa titik di kota Takalar Selasa (22/11/22).
Dalam aksi demonstrasi membakar ban bekas sambil membentangkan spanduk penolakan tahapan Pilkades dan beberapa Cakades yang di gugurkan bersama masyarakat juga menyegel kantor Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos & PMD) Takalar.
Salah satu Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) yang di gugurkan dalam tahapan seleksi tambahan yakni Muh Idris Naba dalam orasinya meminta Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Kabupaten untuk di pecat.
“Kami meminta untuk P2KD Kabupaten untuk di pecat atau bupati mundur dari jabatannya jika tidak bisa memecat panitia kabupaten,” Ujar Mantan Kepala Desa Tamalate Galesong Utara.
Selain itu, Balon Kepala Desa Sampulungan, kecamatan Galesong Utara, Syamsul Bahri melaporkan secara resmi P2KD Takalar ke Polda Sulsel.
Adapun laporan tersebut yakni adanya dugaan manipulasi hasil seleksi tambahan bagi para balon Kades karena surat rekap hasil seleksi tertanggal 09 November 2022. Sementara penyerahan dokumen hasil seleksi IPDN dilakukan pada 11 November 2022 sehingga nama yang lulus lebih dulu terbit dari hasil tes IPDN.
Diketahui sebelumnya Forum Komunikasi dan Pimpinan Daerah (Forkopimda) Takalar bersama P2KD Kabupaten mengelar rapat bersama membahas pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada senin kemarin (21/11/22) untuk sepakat melanjutkan proses Pilkades Serentak yang rencananya tahapan pemilihan di gelar pada tanggal 04 Desember 2022 mendatang. (ZQ)