INIKATA.co.id – Anggota DPRD Sulsel, Fahruddin Rangga menemui masyarakat di Desa Tompotana, Kecamatan Kepulauan Tanakeke Kabupaten Takalar, Senin (21/11) siang tadi.
Pertemuan tersebut merupakan titik ketiga reses yang dilakukan Fahruddin Rangga di masa sidang pertama tahun 2022/2023.
Rangga sapaan akrabnya mengatakan, reses masa sidang ini memilih wilayah kepulauan tanakeke karena wilayah kurang tersentuh perhatian pemerintah padahal sejatinya tidak boleh ada perlakuan diskriminarif terhadap masyarakat kepulauan.
“Terlebih soal pemerataan pembangunan dan menekan angka kesenjangan, walau kondisi cuaca hujan dan sedikit ekstrim namun tidak menyurutkan keinginan salah satu anggota DPRD Sulsel untuk melaksanakan kegiatan resea di Kepulauan Tanakeke,” ungkap Rangga.
Kata anggota Fraksi Golkar DPRD Sulsel ini, walaupun cuaca agak mengganggu namun antusias masyarakat untuk datang menghadiri dan mengikuti reses di titik yang ketiga ini tidak begitu terganggu apalagi kegiatan ini dianggap penting untuk diikuti.
“Karena diyakini bahwa aspirasi akan diteruskan ketingkatan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Oleh karena nya masyarakat jangan ada rasa sungkan dan ragu untuk mengungkapkan keluh kesah dan berbicara dalam kesempatan seperti ini,” katanya dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, reses ini adalah wadah untuk mendengar aspirasi masyarakat terhadap kondisi yang ada kepada perwakilan masyarakat di lembaga DPRD.
“Reses ini sangat tepat dan penting untuk di hadiri, karena informasi dan permasalahan yang timbul ditengah masyarakat dapat tersalurkan,” jelasnya.
Lebih lanjut Rangga menandaskan, yang berkembang di dalam kesempatan berdialog dengan masyarakat pada suasana reses ini dominan kebutuhan dan usulan masyarakat adalah alat tangkap dan bibit rumput laut dan tali untuk bentangan budidaya rumput laut, mesin kapal, dan jalan penghubung desa maupun kebutuhan fasilitas desa lainnya.
“Masyarakat juga mengharapkan pemerintah provinsi sulawesi selatan dapat memberi perhatian terhadap kelompok ibu ibu nelayan diataranya bantuan modal usaha ekonomi,” lanjutnya.
Merespon hal itu, ujar Rangga, aspirasi yang disampaikan masyarakat hari ini akan dihimpun menjadi satu bagian dengan dititik pelaksanaaan reses sebelumnya.
“Akan diperjuangkan menjadi usulan kegiatan prioritas dalam pembahasaan APBD pokok 2024 dan APBD Perubahan 2023 kuncinya,” janjinya.(**)