INIKATA.co.id – Polemik pengumuman pemilihan Calon Kepala Desa (Cakades) serentak di kabupaten Takalar yang terus berpolemik hingga memasuki hari kelima di warnai penolakan belum juga menemui titik terang.
Melihat kondisi ini membuat Muhammad Darwis Sijaya Ketua DPRD Takalar saat di hubungi melalui pesan singkatnya Rabu (16/11) mengatakan seharusnya Pemda Takalar dalam hal ini Bupati Takalar muncul di hadapan masyarakat atau memerintahkan P2KD tingkat Kabupaten untuk segera menyikapi kisruh terjadi di desa yang melakasanakan Pilkades.
“Sebagai orang nomor 1 di kabupaten Takalar minimal menyuruh pihak panitia kabupaten hadir memberi klarifikasi dan penjelasan terkait polemik yg terjadi pada kisruh pilkades namun hingga sekarang Bupati Takalar malah belum dapat di temui ataupun di hubungi untuk menghindari gesekan sesama warga.” Ujar Politisi PKS
Sebelumnya juga DPRD Takalar saat menerima massa aksi penolakan pelaksanaan pilkades serentak pihak DPRD Takalar memberikan rekomendasi agar segera mengidentifikasikan beberapa desa yang bermasalah untuk di tinjau ulang tahapan pilkades tersebut.
Salah satu desa yang terus melakukan penolakan tahapan pilkades yakni Desa Kanaeng Galesong Selatan calon kepala desa yang dipastikan lolos beramai- ramai mengundurkan diri dari perhelatan pilkades serentak bersama dan P2KD di tingkat Desa sudah juga menyatakan mundur.
Salah satu bakal calon Kades Kanaeng Asniah yang dikonfirmasi selasa sore (15/11/2022) sekaitan pengunduran dirinya membenarkan hal tersebut.
“Saya mundur dari pencalonan kades karena kemauan sendiri dan saya tidak mau ada hal hal yang tak diinginkan terjadi pada diri saya dan keluarga,” Kata Asniah via ponselnya, Selasa Sore, (15/11/2022).
Sementara itu di tempat terpisah Ketua Panitia P2KD tingkat Kabupaten dr. Nilal Fauziah juga Kepala Dinas melalui pesan singkat Selasa malam (15/11/2022) mengatakan saat ini belum bisa mengambil tindaka atas adanya pengunduran diri dari Cakades Kanaeng.
“Saya baru liat surat pengunduran dirinya lewat pesan whatsapp, belum terima secararesmi surat tersebut namun kami tetap melaukan konsolidasi dulu,” Ujar dr Nilal.(zq)